Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Tegaskan Dirinya Tolak Presiden Joko Widodo 3 Periode
Putra sulung Jokowi itu menegaskan dirinya taat akan konstitusi yang berlaku mengenai aturan masa jabatan yang hanya berlaku dua periode.
TRIBUNTERNATE.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, turut menanggapi soal perpanjangan masa jabatan presiden jadi 3 periode.
Ia pun blak-blakan dan dengan tegas menolak jabatan Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden tiga periode.
"Menolak tiga periode!" terang Gibran kepada TribunSolo.com, Selasa (12/4/2022).
Putra sulung Jokowi itu menegaskan dirinya taat akan konstitusi yang berlaku mengenai aturan masa jabatan yang hanya berlaku dua periode.
"Saya itu ngikut konstitusi wae (saja), kan sudah jelas tho pemilu-ne ojo ditunda (pemilunya jangan ditunda), tanggal'e wes (sudah) jelas tho," jelas Gibran.
Bahkan dia menuturkan, pernyataan Presiden Jokowi sudah jelas terkait menolak untuk menunda pemilu apalagi menambah jabatan.
"Uwes (sudah tegas menolak tiga periode), enggak usah dipermasalahkan meneh (lagi), tenang wae (saja)," ungkapnya.
Baca juga: Tok! DPR RI Mengesahkan RUU TPKS Jadi Undang-undang, Puan Maharani: Ini Momen Bersejarah
Baca juga: Pakar Keamanan Siber Tanggapi Klaim Big Data Luhut 110 Juta Warganet Setuju Pemilu 2024 Ditunda
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan menunda pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang.
Menurutnya, pemilu akan tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Untuk itu, Jokowi meminta kepada jajarannya untuk memastikan tidak ada lagi spekulasi di masyarakat terkait penundaan Pemilu.
"Saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan," aku Jokowi.
Akan Ikut Jika Ada Demo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji dia akan ikut aksi demo penolakan tiga periode, jika ada demo serupa digelar di Kota Solo.
Hal tersebut diungkapkan Gibran di Pasar Legi Solo, Selasa (12/4/2022).
Reaksi spontan Gibran itu diucapkan, saat ditanya wartawan soal pendapatnya, terkait rencana mahasiswa yang akan menggelar demonstrasi di Solo.
"Nek ono demo menolak tiga periode tak melu (Kalau ada demo menolak tiga periode saya mau ikut)," Kata Gibran.
Gibran Rakabuming Raka hanya berpesan, agar mahasiswa yang demo, menyuarakan aspirasi secara tertib.
"Ya semoga tertib, silakan menyampaikan aspirasi secara damai," ujarnya.
Baca juga: KPK Panggil Ubedilah Badrun Terkait Laporan Dugaan Korupsi Gibran dan Kaesang, Ini Kata Firli Bahuri
Baca juga: Sosok Parsadaan Harahap, 1 dari 7 Anggota KPU yang Dilantik Jokowi Hari Ini
Baca juga: Tepis Isu Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode, Jokowi Segera Lantik Anggota KPU dan Bawaslu
Baca juga: Jika Memang Negarawan Sejati, Jokowi Disarankan Tolak Tegas Usul Presiden 3 Periode
Gibran juga tak melarang seandainya demo digelar di Balai Kota Solo.
"Di mana aja boleh, monggo silakan saya terbuka," ujarnya.
Gibran mengatakan, bila demo digelar di Balai Kota Solo, semua aspirasi yang akan disampaikan oleh mahasiswa akan ditampungnya.
Tapi, bila mahasiswa menggelar demo di DPRD Solo, maka tentu saja itu akan jadi ranah Ketua DPRD Solo.
"Kalau DPRD ya Pak Budi (Ketua DPRD Solo), jadwalnya (demo) kan di DPRD," ungkapnya.
Demo di Solo
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya berencana menggelar aksi di Kota Solo, menyusul aksi demo 11 April di Jakarta.
BEM Solo Raya mengaku merencanakan menggelar aksi setelah tanggal 11 April 2022.
Meski, rencana aksi ini masih dalam tahap konsolidasi.
"Rencananya (aksi) pasca tanggal 11 April," kata Jhoni Prabowo, Presiden BEM Unisri kepada TribunSolo.com, Minggu (10/4/2022).
Jhoni mengatakan pihaknya tak sendiri.
Ia mengaku, rencana demo ini sebelumnya sudah dibahas dalam pertemuan BEM Solo Raya pada Jumat (8/4/2022) malam.
Itu artinya, bila jadi terlaksana, demo akan diikuti mahasiswa dari berbagai kampus di Solo.
Aksi BEM Solo Raya ini nanti akan terus dikonsolidasikan lebih lanjut.
Meski sudah mengantongi garis besar apa yang akan disuarakan, mereka masih mematangkan isu apa saja yang diangkat dalam aksi BEM Solo Raya tersebut.
"Ada 5 poin isu bersama yang akan kita bahas di Konsolidasi lanjutan," tutur Jhoni.
Jhoni mengatakan, konsolidasi itu nantinya akan membahas soal waktu dan tempat untuk aksi mahasiswa Solo Raya setelah aksi tanggal 11 April 2020.
"Sama konsep mau seperti apa, jadi memang kemarin belum ada keputusan konkret gitulah," ungkap Jhoni Prabowo.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Blak-blakan Tolak Jokowi Presiden 3 Periode, Tegaskan Taat Konstitusi Jabatan 2 Periode Saja