Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Belum Ada Negara yang Ajukan Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO

Isu tentang seni Reog Ponorogo diklaim oleh negara lain dan akan diajukan sebagai warisan budaya ke UNESCO kembali mengemuka.

Warta Kota/Adhy Kelana
Sejumlah pemain kesenian Reog memainkan aksinya di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2014). 

TRIBUNTERNATE.COM - Isu tentang seni Reog Ponorogo diklaim oleh negara lain dan akan diajukan sebagai warisan budaya ke UNESCO kembali mengemuka.

Terkait hal ini, Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi RI (Kemendikbudristek) angkat bicara.

Belum ada negara lain yang ikut mengajukan Reog sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO.

Hal itu disampaikan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, melalui keterangan tertulis, Rabu (13/4/2022).

Pemerintah melalui Kemendikbudristek saat ini telah mengajukan Reog sebagai WBTb UNESCO.

"Sampai saat ini tidak ada informasi resmi yang kami terima bahwa ada negara lain yang turut mengajukan Reog," ucap Hilmar melalui keterangan tertulis, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Kalah dengan Jamu, Reog Ponorogo Tak Didaftarkan ke UNESCO, Bupati Ponorogo Kecewa pada Nadiem

Baca juga: Isu Malaysia Klaim Reog Ponorogo Mengemuka, Indonesia Didesak Daftarkan Seni Budaya Itu ke UNESCO

Hilmar menjelaskan bahwa pengajuan WBTb UNESCO bertujuan untuk melestarikan warisan budaya tersebut. 

Pengajuan WBTb UNESCO, kata Hilmar, bukan untuk mengklaim sebuah warisan budaya oleh negara yang mengajukan.

"Selain itu, publik perlu memahami bahwa Konvensi WBTb UNESCO bertujuan untuk melestarikan WBTb sesuai dengan kesepakatan internasional. Bukan untuk klaim kepemilikan budaya oleh negara yang mengajukan," jelas Hilmar. 

Kemendikbudristek menominasikan empat elemen budaya Indonesia terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO.

Baca juga: Mal Tunjungan Plaza Kebakaran, Wali Kota Surabaya Turun ke Lokasi Pakai Pakaian Pemadam Kebakaran

Baca juga: Polisi Ungkap Beragam Motif Pengeroyokan Ade Armando, Dokter Jelaskan Kondisi Sang Dosen UI

Baca juga: Dugaan Gratifikasi Lili Pintauli Saat Nonton MotoGP Mandalika, Ini Kata MAKI hingga Penjelasan KPK

Empat elemen budaya tersebut, adalah tenun Indonesia, Reog, jamu, dan tempe. 

"Kami terus mengupayakan agar elemen budaya Indonesia tidak hanya mendapatkan status di tingkat Internasional. Namun, yang terpenting adalah agar masyarakat Indonesia turut memberikan perhatian dan ikut melestarikan," ungkap Hilmar. 

Pengajuan nominasi ini telah melewati kajian dan tahapan yang panjang sampai akhirnya diajukan secara resmi pada 25 Maret 2022.

Meski begitu, Hilmar mengatakan tidak ada jaminan elemen budaya yang dinominasikan akan berhasil menyandang status WBTb UNESCO.

Menurut Hilmar, hal ini terjadi karena keterbatasan sumber daya di UNESCO.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved