Konflik Rusia vs Ukraina
Mantan PM Rusia Ungkap Vladimir Putin Mulai Kehilangan Kepercayaan Diri dalam Perang Ukraina
Mikhail Kasyanov mengatakan Presiden Rusia mungkin telah diberi informasi sesat oleh para jenderalnya tentang keadaan perang.
TRIBUNTERNATE.COM - Hampir tiga bulan invasi terhadap Ukraina berlangsung, kepercayaan diri Presiden Rusia Vladimir Putin mulai menghilang.
Hal ini disampaikan oleh mantan Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Kasyanov dalam sebuah wawancara dengan DW pada Jumat (14/5/2022).
Wawancara itu dilakukan dari lokasi yang dirahasiakan di Eropa.
Mikhail Kasyanov mengatakan Presiden Rusia mungkin telah diberi informasi sesat oleh para jenderalnya tentang keadaan perang.
Diketahui, Kasyanov menjabat sebagai perdana menteri pertama Putin, sejak 2000 hingga 2004, sebelum akhirnya dipecat.
Ia kemudian membentuk partai oposisi dan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2008.
Kasyanov menjadi lawan yang vokal, dan sekarang tinggal di pengasingan.
Baca juga: 33 Individu Rusia, 22 Perusahaan, dan 69 Kapal yang Kibarkan Bendera Rusia Dijatuhi Sanksi oleh AS
Baca juga: Zelenskyy: Tak Ada Gencatan Senjata Ukraina Jika Rusia Tak Tarik Pasukannya
Baca juga: Akibat Invasi Rusia, Ukraina Diprediksi Kehilangan 20 Persen Panen Gandum, Pangan Global Terdampak

Kepada DW, Kasyanov mengatakan bahwa Putin tidak berbicara dari posisi yang kuat, bahkan tampak "sedikit gugup" selama pidato parade milier yang ia berikan untuk memperingati Hari Kemenangan pada 9 Mei lalu.
Dalam pidatonya, Putin menuding Ukraina memiliki senjata nuklir dan bahwa negara itu dipimpin neo-Nazi.
Putin mengatakan invasi adalah "satu-satunya langkah yang tepat", di mana ia juga menyebut Barat berencana untuk menyerang Rusia.
"Reaksi Putin dan pidatonya benar-benar lemah," ujar Kasyanov, seraya menambahkan Putin "sudah mulai menyadari ia kalah dalam perang ini."
Putin 'Disesatkan' oleh Orang Dalam
Kasyanov mendukung teori yang dipegang banyak analis tentang bagaimana lingkaran dalam Putin menyembunyikan informasi atau tak memberinya gambaran lengkap tentang keadaan perang, lantaran mereka takut menyampaikan berita buruk.
"Saya yakin dia disesatkan," katanya, masih dari DW.
Kasyanov menambahkan, Putin "percaya pasukannya dalam kondisi yang sangat baik" dan bahwa invasi akan memakan waktu sangat sedikit.