Ini Alasan Kenapa Pengecer di Ternate Tetap Jualan Pertalite Sekalipun Sudah Ada Larangan
Para pengecer BBM jenis Pertalite masih berjualan padahal sudah ada larangan.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/Yunita Kaunar
Pengecer BBM di Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate Maluku Utara, Selasa (17/5/2022)
Pembelian melalui anak Kampung, menurut dia untuk Pertalite dipatok Rp 10 ribu per liter, Pertamax Rp 13.500 per liter.
Oleh karena itu Ia harus memasang harga diatas modal.
“Mereka jual ke kita Rp 13.500 per liter. Tentu kita tidak mungkin jual di harga segitu,"katanya.
Irfan mengaku berjualan BBM sudah bertahun-tahun dan belum pernah diatur oleh pemerintah seperti saat ini.
“Kita ini jualan sudah lama, tapi tidak ada aturan seperti ini. Lagian kita jual ini hanya butuh untuk makan, bukan kaya. Saya hanya minta tolong Pemerintah tegas,”Harap Irfan. (*)
Berita Terkait