Lumuri Badan dengan Darah dan Pura-pura Mati, Bocah 11 Tahun Selamat dari Penembakan Massal di Texas
Dia mencelupkan tangannya ke dalam darah seorang teman yang sudah meninggal dan mengoleskannya di badannya, kemudian ia berbaring.
Kemudian, Reyes juga mengatakan bahwa dia dan saudara perempuannya akan terus merawat Gonzalez sampai dia bisa kembali ke rumah.
Selain itu, Reyes juga menepis desas-desus bahwa dia dan putranya memiliki hubungan yang tidak sehat.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengannya. Dia menjaga dirinya sendiri; dia tidak punya banyak teman," kata Reyes.
Saat berbicara melalui telepon dengan wartawan, Reyes kemudian mengatakan bahwa dia sangat marah dengan apa yang telah terjadi.
Mengutip The Sun, untuk ulang tahunnya, Ramos membeli dua senapan serbu AR-15 dan memamerkannya di media sosial.
Menurut keterangan sang kakek, Rolando Reyes (74) keluarganya tidak tahu tentang pembeliannya.
Kakek Ramos juga mengatakan bahwa cucunya adalah seorang remaja pendiam yang sering menghabiskan waktu sendirian di kamar tidurnya.
Baca juga: Kuasa Hukum FPI Sebut Rizieq Shihab Minta Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Diproses hingga ke Pelaku
Baca juga: 5 Fakta Penembakan Mobil Alphard di Solo: Pelaku & Korban Punya Hubungan Keluarga, Ini Kronologinya
"Saya tidak tahu dia punya senjata. Jika saya tahu, saya akan melaporkannya," kata Rolando Reyes kepada ABC News.
Kakek Ramos mengatakan bahwa setahun terakhir ini, Ramos tidak pergi ke sekolah dan tidak lulus.
"Kami mencoba memberitahu dia tapi anak-anak jaman sekarang (seperti itu), mereka pikir mereka tahu segalanya," kata kakek Ramos.
Kakek Ramos pun juga membenarkan bahwa Ramos adalah seorang pribadi yang pendiam.
"Dia sangat pendiam, dia tidak banyak bicara," kata sang kakek.
Lebih lanjut, sang kakek menambahkan bahwa Ramos datang untuk tinggal bersama kakek-neneknya setelah terus-menerus bertengkar dengan ibunya.
Sedikitnya 19 anak-anak dan dua orang dewasa tewas akibat penembakan massal di SD Robb, Texas, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (24/5/2022).
Pelaku penembakan di SD Robb tersebut diidentifikasi oleh petugas sebagai Salvador Ramos.
Ramos dinyatakan tewas karena tertembak oleh petugas yang berusaha menangkapnya.
(TribunTernate.com/Qonitah)