Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Korut Lakukan Uji Coba Rudal, AS & Korsel Tanggapi dengan Terbangkan Pesawat Tempur, Siap Berperang?

Aksi ini dilakukan AS dan Korsel sebagai tanggapan atas uji coba rudal Korut pada Minggu (5/6/2022), hal itu diartikan sebagai ancaman musuh.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan/AFP
Gambar diambil pada 7 Juni 2022 oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan di Seoul. Foto menunjukkan pesawat tempur Korea Selatan, termasuk pesawat tempur siluman F-35, dan jet F-16 AS yang terbang dalam formasi taktis di wilayah udara di atas Korea Selatan, sebagai tanggapan terhadap Uji coba rudal Korea Utara. 

TRIBUNTERNATE.COM - Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menerbangkan pesawat-pesawat tempurnya pada Selasa (7/6/2022).

Di antara pesawat-pesawat tempur itu ada pula jet tempur siluman yang terbang di atas perairan di sekitar Semenanjung Korea.

Aksi ini dilakukan AS dan Korea Selatan sebagai tanggapan atas uji coba rudal Korea Utara yang dilakukan pada Minggu (5/6/2022) yang diartikan sebagai "ancaman musuh".

Dalam sebuah pernyataan, Kepala Staf Gabungan Seoul menyebut bahwa sebanyak 16 pesawat tempur Korsel membentuk skuadron serangan di atas Laut Barat alias Laut Kuning.

Dari 16 pesawat tempur itu, termasuk juga pesawat tempur siluman F-35 dan empat jet F-16 milik Amerika Serikat (AS).

"Sekutu menunjukkan kemampuan dan kemauan kuat mereka untuk menyerang dengan cepat dan akurat terhadap provokasi apa pun dari Korea Utara," ujar Kepala Staf Gabungan Seoul dikutip dari CNA, Selasa (7/6/2022).

Manuver udara yang melibatkan sekitar 20 pesawat tempur itu terjadi sehari setelah sekutu menembakkan delapan rudal balistik ke Laut Jepang usai uji coba senjata di Pyongyang pada Minggu (5/6/2022).

Baca juga: Mantan PM Rusia Ungkap Vladimir Putin Mulai Kehilangan Kepercayaan Diri dalam Perang Ukraina

Baca juga: Korea Utara Menentang Perang, tetapi Bakal Hantam Korea Selatan dengan Senjata Nuklir Jika Diserang

Rudal Korea Utara.
Rudal Korea Utara. (AFP via The Straits Times)

Di hari yang sama, Korea Utara menembakkan delapan rudal balistik jarak pendek dari empat lokasi berbeda dalam waktu 30 menit.

Menurut para analis, aksi tersebut merupakan salah satu uji coba terbesar yang pernah dilakukan oleh Korea Utara.

Diketahui, negara bersenjata nuklir itu telah melakukan serangkaian uji coba senjata penghancur sanksi di tahun 2022.

Dalam uji coba itu termasuk juga menembakkan rudal balistik antarbenua dari jarak penuh untuk pertama kalinya sejak tahun 2017.

Selama berminggu-minggu, pejabat AS dan Korsel telah memperingatkan bahwa rezim Kim Jong Un sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir baru.

Baca juga: Belum Usai Perang Rusia vs Ukraina, Konflik Korea Utara-Korea Selatan Mulai Memanas

Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman, di Seoul dalam kunjungannya juga memperingatkan bahwa akan ada tanggapan "cepat dan kuat" jika Pyongyang melanjutkan apa yang akan menjadi uji coba ketujuhnya.

"Setiap uji coba nuklir akan sepenuhnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," katanya kepada wartawan setelah bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan.

Seluruh dunia akan merespon dengan "cara yang kuat dan jelas", katanya, seraya menambahkan, "Kami siap."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved