Pawang Anjing hingga Petani Asal Inggris Ungkap Alasan Rela Bertaruh Nyawa demi Bantu Warga Ukraina
Selama beberapa bulan, ketiga warga Inggris ini berada di dekat garis depan konflik di Ukraina membantu mengevakuasi penduduk lanjut usia dan rentan.
Sang petani ini khawatir masyarakat internasional semakin terbiasa akan adanya konflik antara Ukraina dan Rusia.
"Saya pikir itu (terbiasa) bukanlah sesuatu yang seharusnya terjadi," ujar dia.
Bank Dunia Gelontorkan Tambahan Dana Bantuan Rp21,69 Triliun ke Ukraina
Bank Dunia mengumumkan pada Selasa (7/6/2022) mengenai tambahan 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 21,89 triliun) bantuan untuk Ukraina.
Tambahan dana bantuan tersebut membuat total paket dukungan yang direncanakan menjadi lebih dari 4 miliar dollar AS (sekitar Rp 57,8 triliun).
Invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari telah menciptakan krisis kemanusiaan dan menghancurkan ekonomi negara itu.
Perang Rusia-Ukraina tersebut telah menghancurkan infrastruktur dan menghalangi ekspor biji-bijian utama Ukraina, serta menguras kemampuan pemerintah untuk membayar tagihannya.

Baca juga: 33 Individu Rusia, 22 Perusahaan, dan 69 Kapal yang Kibarkan Bendera Rusia Dijatuhi Sanksi oleh AS
Baca juga: Rayakan Kemenangan Uni Soviet pada PD II, Putin Ungkap Alasan di Balik Invasi terhadap Ukraina
Pemberi pinjaman pembangunan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembiayaan baru akan digunakan untuk membayar upah bagi pemerintah dan pekerja sosial.
Mereka mencatat bahwa dengan dana baru, berarti hampir 2 miliar dollar AS (Rp 28,9 triliun) telah dicairkan sejauh ini.
"Bank Dunia memberikan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dan rakyatnya dalam menghadapi perang yang sedang berlangsung," kata Presiden Bank Dunia David Malpass dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Kompas.com dari AFP.
Dia membeberkan, Bank Dunia bekerja dengan negara-negara donor untuk memobilisasi dukungan keuangan dan memanfaatkan fleksibilitas berbagai instrumen pembiayaan mereka untuk membantu memberikan akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial Ukraina.
Terkait bantuan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Pemerintah Ukraina sebenarnya membutuhkan total 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 101,2 triliun) per bulan dalam bantuan agar negaranya dapat terus berjalan.
(TribunTernate.com/Qonitah)