Guru SMP di Morotai Lakukan Pelecehan Seksual ke Murid, Kadis Pendidikan: Sudah Saya Nonaktifkan
Salah seorang guru di Pulau Morotai sudah dinonaktifkan lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu siswinya.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Oknum guru di salah salah satu SMP, di Kecamatan Morotai Selatan diduga kuat melakukan pencabulan kepada muridnya.
Oknum Guru pada salah satu SMP di Morotai tersebut berinisial RA, merupakan guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas).
Sesuai informasi, aksi bejat RA terjadi pada 30 Agustus 2022 lalu. Di mana RA meminta murid untuk balik ke salah satu SMP di Morotai di sore hari, dengan alasan kegiatan penempelan struktur organisasi kelas.
Dari delapan murid, tiga diantaranya perempuan. Saat hendak pulang, RA diduga sudah memiliki niat jahat, dengan menahan salah satu siswi dan memintanya pergi ke ruangan.
Baca juga: Partai Demokrat Kota Ternate Belum Bicara Pilwako 2024 Mendatang
Di ruangan, RA merayu siswi tersebut dengan imbalan diberikan Beasiswa, namun siswi itu menolak.
RA kemudian meminta sisiwi itu untuk membersihkan WC, dengan alasan terdapat kelas yang akan ditukar untuk belajar.
Siswi itu mengikuti perintah RA, lalu kemudian RA pun ikut masuk hanya saja siswi itu melawan.
Tindakan RA melakukan pelecehan seksual, terjadi saat sisiwi tersebut turun kelantai satu melalui anak tangga.
Saat itu RA langsung memeluk siswi itu dari belakang, dan memegang payudara.
Peristiwa tersebut dibenarkan Jacklyn Syah, salah satu guru yang konsen terhadap perempuan dan anak.
"Laporannya masuk 6 September 2022. Saya sendiri yang melaporkan hal itu ke Polres, "katanya.
Sementara, Kasi Humas Polres Morotai, Bripka Sibli Siruang membenarkan adanya laporan itu.
"Iya, laporannya sudah di meja penyidik PPA, Sat Reskrim Polres Pulau Morotai, dan saat dalam proses penyelidikan, "ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pulau Morotai, F Revi Dara dikonfirmasi sudah memberikan sangsi penonaktifan, sebagai tenaga pengajar di sekolah tersebut.
"Kemarin saya sudah tanda tangan, surat penonaktifannya sebagai guru, "bebernya.