Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Susul Supporter Bayern Munich, Fans Rayo Vallecano Soroti Tragedi Stadion Kanjuruhan
Fans Rayo Vallecano dan Bayern Munchen, menjadi ultras yang memberikan sorotan tajam soal tragedi di Kanjuruhan.
TRIBUNTERNATE.COM - Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) lalu berujung pada tragedi berdarah.
Peristiwa itu terjadi setelah digelarnya laga Derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya dalam pekan 11 Liga 1 musim 2022-2023.
Diduga, supporter tak terima kekalahan Arema FC dari Persebaya dengan skor 2-3 sehingga mereka turun ke lapangan.
Namun, kericuhan di Stadion Kanjuruhan diperparah dengan adanya penembakan gas air mata dari pihak kepolisian.
Akibat tragedi ini, 131 nyawa melayang.
Duka pun dirasakan tak hanya oleh Indonesia, tetapi juga kancah sepak bola dunia.
Bahkan, tragedi Kanjuruhan disebut sebagai peristiwa paling memilukan kedua dalam sejarah sepak bola dunia.
Event sepak bola luar negeri dan supporter berbagai klub terkenal dunia turut menyampaikan duka atas ratusan korban jiwa tragedi Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Darwin Nunez Ungkap Ada Kendala Bahasa: Saya Tidak Paham Apa yang Dikatakan Jurgen Klopp
Baca juga: Sadio Mane Mengaku Tak Sengaja Cetak Gol Pertamanya di Liga Champions
Baca juga: CEO Bayern Munich, Oliver Kahn, Mengaku Cristiano Ronaldo Hampir Diboyong ke Allianz Arena
Minute of silence (mengheningkan cipta) pun dilakukan LaLiga dan Liga Champions sebelum memulai kick off guna mendoakan para korban yang meninggal dunia.
Fans Rayo Vallecano dan Bayern Munich, menjadi ultras yang memberikan sorotan tajam soal tragedi di Kanjuruhan.
Dengan spanduk besar, mereka menuliskan bahwa nyawa yang berjatuhan di Kanjuruhan adalah korban pembunuhan.
Spanduk itu terlihat di tribun penonton Stadion de Vallecas dalam laga lanjutan Liga Spanyol antara Rayo Vallecano vs Elche, Selasa (4/10/2022).
Fans Rayo Vallecano yang bernama Los Bukaneros membentangkan spanduk yang betuliskan:
"Mereka bukan meninggal, mereka dibunuh!"
Baca juga: Kesaksian Korban Kanjuruhan, Aparat Tolak Selamatkan Suporter: Yang di Mobil Brimob Tak Mau Bantu
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 131 Orang, Indonesia dalam Bayang-bayang 7 Sanksi dari FIFA
Baca juga: Gas Air Mata Langgar Aturan FIFA, Ternyata Indonesia Bisa Lolos dari Sanksi Tragedi Kanjuruhan?
Sebelumnya, ultras Bayern Munich juga menjadi ultras pertama yang menyorot tragedi di Kanjuruhan.
