Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tragedi Kanjuruhan

Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Lagi Jadi 134 Orang, Remaja 17 Tahun Meninggal Dunia

Hampir 3 pekan berlalu, daftar korban tewas dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bertambah panjang.

SURYA/PURWANTO
Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Reivano Dwi Afriansyah dibawa menggunakan mobil jenazah meninggalkan Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jumat (21/10/2022). Reivano menjadi korban Tragedi Kanjuruhan meninggal dunia usai dirawat 21 hari di rumah sakit. Reivano merupakan warga Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 134 orang. 

"Dari yang semula 1.073 personel menjadi 2.034 personel. Kemudian disepakati dalam rapat koordinasi khusus untuk suporter yanh hadir hanya dari suporter Aremania," tuturnya.

Baca juga: Ajukan Permohonan Autopsi, Pihak Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diduga Alami Intimidasi

Baca juga: Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Batal: Komnas HAM Tetap Selidiki, LPSK Dalami Dugaan Intimidasi

Hingga saat pertandingan dimulai hingga selesai berjalan lancar. Namun, saat itu Arema FC menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 hingga sejumlah suporter memasuki lapangan.

Saat itu, polisi yang bertugas melakukan pengamanan terhadap official dan pemain Persebaya dengan menaikan ke kendaraan taktis Barakuda sebanyak 4 unit hingga kiper Arema FC.

Namun, suporter makin banyak yang turun ke lapangan hingga dilakukan penembakan gas air mata agar tidak bertambah.

Listyo mengungkapkan tembakan gas air mata dilepaskan oleh 11 personel. Rinciannya, tujuh tembakan ke tribun selatan, satu tembakan ke tribun Utara, dan tiga tembakan ke lapangan.

"Ini mengakibatkan para penonton terutama di tribun kemudian panik merasa pedih dan kemudian berusaha segera meninggalkan arena," katanya.

Hasil penyelidikan dan penyidikan terungkap bahwa lima pintu tribun tidak terbuka sebagaimana mestinya saat polisi menembakkan gas air mata. Masing-masing pintu keluar tribun 3, 11, 12, 13, dan 14.

Namun, saat itu terjadi kendala karena pintu stadion itu tidak terbuka secara lebar sehingga terjadi hambatan saat penonton hendak keluar selama hampir 20 menit.

"Seharusnya 5 menit sebelum pertandingan berakhir maka seluruh pintu tsb seharusnya dibuka namun saat itu pintu dibuka namun tidak sepenuhnya hanya berukuran kurlen satu setengah meter dan para penjaga pintu atau stewatch tidak berada di tempat," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Satu, Total Kini Menjadi 134 Orang

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved