Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tragedi Kanjuruhan

Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Batal: Komnas HAM Tetap Selidiki, LPSK Dalami Dugaan Intimidasi

Meski autopsi dibatalkan, Komnas HAM dan LPSK langsung turun tangan menelusuri lebih jauh, terlebih ada dugaan intimidasi yang dialami keluarga korban

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pencinta sepak bola menggelar aksi tabur bunga dan 1.000 lilin atas tragedi kematian sejumlah suporter, di depan Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022) malam. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas atas kematian ratusan suporter pascapertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNTERNATE.COM - Dugaan intimidasi yang dialami oleh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dan batalnya autopsi jenazah korban akan didalami oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Diketahui, ada keluarga korban yang mendesak untuk dilaksanakannya autopsi kepada dua anak yang menjadi korban tewas di Stadion Kanjuruhan.

Autopsi dinilai perlu dilakukan untuk mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur itu.

Sebanyak 133 orang meninggal dunia dan 622 orang luka-luka dalam insiden desak-desakan setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribun Stadion Kanjuruhan pasca-laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) silam.

Namun, autopsi dua korban Tragedi Kanjuruhan yang rencananya dilakukan pada Rabu (19/10/2022) batal dilaksanakan.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, keluarga korban belum memberikan persetujuan terkait rencana autopsi tersebut.

Irjen Pol Toni Harmanto juga membantah kabar beredar soal ada intimidasi polisi sehingga keluarga korban mencabut pernyataan ketersediaan autopsi.

Meski autopsi dibatalkan, Komnas HAM dan LPSK langsung turun tangan menelusuri lebih jauh, terlebih ada dugaan intimidasi yang dialami keluarga korban.

Baca juga: Kisah Pilu Andi, Korban Kanjuruhan yang Meninggal setelah 16 Hari di RS, Tinggalkan 2 Anak Masih SD

Baca juga: Ironi PSSI: Iwan Bule Main Bola dengan Presiden FIFA Kala 133 Jiwa Melayang di Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Tak Ada Adegan Polisi Tembak Gas Air Mata ke Tribun Kanjuruhan saat Rekonstruksi

Komnas HAM Tetap Kirim Tim ke Malang Meski Ekshumasi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Batal

Tim pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM RI yang dipimpin Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam tetap berangkat ke Malang pada Rabu (19/10/2022) malam ini meskipun rencana ekshumasi korban tewas Tragedi Kanjuruhan di Malang dibatalkan.

Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara mengatakan hal itu karena sampai saat ini Komnas HAM belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari pihak kepolisian terkait pembatalan rencana tersebut.

Selain itu, kata dia, Komnas HAM tetap akan ke Malang untuk mengkonfrontir sejumlah keterangan kepada pihak-pihak terkait.

"Yang lain juga tentu saja meminta keterangan para pihak termasuk juga mengkonfrontir keterangan-keterangan yang kita dapat dari PSSI, PT LIB, Match Com, Polisi artinya Mabes, kepada pihak-pihak yang ada di Malang karena ada hal-hal yang teknis pertandingan sifatnya. Itu yang akan dilakukan besok (Kamis)," kata Beka saat konferensi pers di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Ajukan Permohonan Autopsi, Pihak Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diduga Alami Intimidasi

Baca juga: Muncul Desakan untuk Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan demi Hindari Spekulasi Baru

Baca juga: Rekaman CCTV Durasi 3,5 Jam Hilang, TGIPF Tragedi Kanjuruhan Berupaya Memintanya ke Mabes Polri

LPSK Bakal Kembali ke Kanjuruhan, Dalami Dugaan Intimidasi dari Anggota Polisi ke Keluarga Korban

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bakal melakukan pendalaman informasi atas adanya dugaan intimidasi yang dilakukan anggota polisi kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved