Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Update Insiden Desak-desakan di Itaewon, Korea Selatan: Jumlah Korban Tewas Bertambah Jadi 153 Orang

Per data yang dikumpulkan Minggu (30/10/2022), tercatat 153 orang meninggal dunia dalam insiden desak-desakan di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.

allkpop.com
Insiden desak-desakan di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan saat perayaan Halloween, Sabtu (29/10/2022) malam. 

Dia berkata: “Bahkan jika tidak ada event organiser, jelas bakal ada begitu banyak orang yang berpartisipasi dalam event seperti ini. Seharusnya, instansi terkait perlu mengambil langkah-langkah pre-emptive untuk memperkuat upaya pencegahan berdasarkan potensi risiko bencana.”

"Tragedi dan bencana"

Para korban yang selamat dan kerabat mereka mempertanyakan kurangnya pengendalian massa saat perayaan Halloween di Itaewon kali ini.

Park Jung-hoon, 21, mengatakan kepada Reuters dari tempat kejadian: "Kamu akan melihat kerumunan besar saat Natal dan festival kembang api, tetapi ini beberapa kali lipat lebih besar dari semua itu."

Dengan meredanya pandemi Covid-19, jam malam di bar dan restoran dan pembatasan 10 orang untuk pertemuan pribadi dicabut pada April 2022.

Kemudian, kewajiban memakai masker di luar ruangan dicabut pada Mei 2022.

Profesor Lee Young-ju dari Departemen Kebakaran dan Bencana di Universitas Seoul mengatakan, bencana itu sebenarnya  bisa "dicegah atau dikendalikan".

Dia mengatakan kepada penyiar YTN: “Acara yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga lokal harus memiliki rencana dan tindakan keselamatan jika diperkirakan akan diikuti lebih dari 1.000 orang."

“Tapi ini adalah acara distrik tanpa penyelenggara khusus, tidak memiliki fungsi kontrol keamanan. Ini adalah bencana yang sebenarnya bisa dikendalikan atau dicegah. Sayangnya, acara ini tidak diatur sebagaimana mestinya, tidak ada yang mengambil tanggung jawab sejak awal."

Menurut perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan, Lee Sang-min, polisi telah mengerahkan personel tambahan karena mereka tidak memperkirakan kerumunan Halloween kali ini jauh lebih besar daripada tahun-tahun lainnya.

Dia mengatakan, polisi fokus untuk mengendalikan kerumunan pada protes besar-besaran di daerah lain di Seoul pada Sabtu malam lalu.

Setelah insiden itu, berbagai wilayah di seluruh Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan acara bertema Halloween.

Kerabat dan teman-teman korban telah meninggalkan karangan bunga di tempat kejadian.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyatakan masa berkabung nasional pada hari Minggu, menggambarkan insiden itu "benar-benar tragis."

Sumber: News,com.au

(TribunTernate.com/Rizki A)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved