Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Presentasi Kopra Putih, Bupati:Hasil Perkebunan Halmahera Selatan, Sempat Jadi Primadona di Zamannya

Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik memaparkan inovasi kopra putih, pada kegiatan PWI di Jakarta.

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
PRODUK: Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik ketika mempresentasikan inovasi kopra putih di Kantor PWI, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik mempresentsikan inovasi kopra putih, di Kantor PWI Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).

Di hadapan para juri, Bupati Halmahera Selatan menjelaskan, sejak jaman kolonial Belanda.

Kesultanan Bacan di Halmahera Selatan, sempat mendirikan maskapai perdaganagan.

Usai mendapat konsesi dari Sultan Oesman Sadik, yang berhasil menembus pasar Eropa, dengan mengekspor hasil perkebunan.

Baca juga: YLBH Maluku Utara Minta Polisi Beri Efek Jera, Kepada Empat Pelaku Rudapaksa di Ternate

"Itu didirikan Mr M.E.F Elout pada 8 Juni 1880, usai mendapat konsesi dar Sultan Oesman Sadik, "katanya.

Menurutnya, Halmahera Selatan pada konteks masa lalu, telah menjadi primadona.

Di mana, Sumber Daya Alam (SDA) menjadi daya tarik, kedatangan bangsa-bangsa Eropa.

"Dalam konteks kekinian, Halmahera Selatan telah mampu membangun dan mengelola SDA."

"Juga mampu menjadi pengelola kerukunan antar budaya, agama dan golongan yang termasuk dalam 'Bumi Saruma', "jelasnya.

Merujuk data Pemkab Halmahera Selatan, luas perkebunan kelapa capai 29,731 hektar, dengan produksi capai 23,532 ton per tahun.

Namun proses pengolahan masih menggunakan cara tradisional, dengan cara pengasapan.

Sehingga kualitas hasil produknya, kurang baik karena warna kelapanya hitam.

"Dan nilai ekonominya juga rendah. Sehingga berpengaruh harga jual yang sering terjadi fluktuasi, "ucapnya.

Oleh sebab itu, perlu adanya inovasi dalam proses pengolahan kelapa menjadi kopra, dengan kualitas terjamin sesuai permintan pasar.

Baca juga: Intens Beritakan Wisata Morotai, Tribunternate.com Dapat Penghargaan

"Jadi dengan begitu, harganya pun bisa terjamin dan masayarakat bisa mendapatkan hasil yang baik, "ujar Usman Sidik.

Politisi PKB itu juga menyebut, inovasi pengembangan kopra putih di Halmahera Selatan, baru dimulai pada 2021 usai ia dilantik sebagai Bupati.

"Ini kita baru mulai 2021, tapi hasilnya sudah mulai di rasakan masyarakat. Kita akan jalankan ini terus, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved