Tak ada Jembatan, Warga di Loloda Utara Halmahera Utara Nekat Terobos Sungai
Akibat hujan deras, sejumlah sungai di Kecamatan Loloda, Halmahera Utara, dipenuhi dengan air.
TRIBUNTERNATE .COM,TOBELO- Akibat hujan deras, sejumlah sungai di Kecamatan Loloda, Halmahera Utara, dipenuhi dengan air.
Dalam sebuah unggahan video yang beredar memperlihatkan mobil angkutan umum berwarna putih nekat terobos sungai yang membahayakan itu.
Warga setempat maupun sejumlah penumpang bantu menarik menggunakan tali.
Diketahui, sungai yang belum ada jembatannya itu terletak di desa, Kapa-kapa, Kecamatan Loloda Utara.
Sungai itu menghubungkan beberapa desa setelahnya antara lain desa Pocao.
Selain itu, sungai di desa Supu juga mengalami hal yang sama.
Menurut warga bahwa sebagian besar sungai di Kecamatan Loloda Utara, hingga kini belum dibuatkan jembatan.
Sehingga jika musim hujan, warga beberapa desa di sana sangat kesulitan kalau mau ke kota Tobelo.
Kepada Tribunternate.com, Mahmud mengatakan, kalau sungai meluap mereka memang nekat terobos.
Sebab, kalau menunggu air surut itu butuh waktu berhari hari.
"Kalau tunggu air kering itu butuh waktu berhari hari,"ucapnya, Selasa (10/01/2023).
Sungai meluap menurut Mahmud, sudah jadi langganan.
Dan itu mereka nikmati sudah cukup lama.
Itu sebabnya, bila musim hujan tak ada jalan lain, harus nekat menerobos sungai walau bahaya.
Baca juga: Proyek Multiyears Terbengkalai, Mahmud Lasidji: Uangnya Sudah Dicairkan Seratus Persen Sejak 2021
Baca juga: Plt Kadis Pekerjaan Umum Halmahera Utara Akui, Tak Tahu Soal Proyek Multiyears
"Ia kalau setiap hujan deras, dua sungai itu langganan banjir. Mau tara mau tong pasti terobos,"keluhnya.
Karena itu, mereka berharap Pemerintah Daerah segera bangun jembatan penghubung.
Supaya warga khususnya di Loloda Utara tak lagi khawatir disaat hujan deras.
"Kami minta pemerintah segera bangun jembatan,"harapnya.
Sekadar diketahui. sejumlah jembatan di Kecamatan Loloda Utara, sebetulnya telah dianggarkan pada tahun 2018 lewat proyek multiyears dengan total anggaran Rp 300 miliar sekian.
Anggaran pembangunan jalan terbagi dalam tiga segmen itu termasuk dengan pembangunan sejumlah jembatan di Kecamatan Galela Utara, sampai Loloda Utara. (*)
RPJMD Tidore 2025–2029 Dievaluasi, Bappeda Malut Dorong Perencanaan Lebih Visioner dan Terukur |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Sulaiman Akil, Dilantik Jadi Sekretaris Dinas Kehutanan Maluku Utara |
![]() |
---|
Ini Jejak Karier dan Harta Kekayaan Muhammad Assyura Umar, Kabid Pemerintahan Desa DPMD Malut |
![]() |
---|
Mengenal Lebih Dekat Muhammad Assyura Umar, Kabid Pemerintahan Desa DPMD Maluku Utara |
![]() |
---|
UKM Jadi Penopang Ekonomi Daerah, Pemprov Maluku Utara Beri Stimulus Alat Penunjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.