Penjualan Minyak Tanah Melebihi HET Masih Marak, Pemkab Halmahera Selatan Langsung Ambil Sikap

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Plt Kepala Diskoperindag Halmahera Selatan, Sodri Ingratubun meminta.

Kepada warga setiap desa di Halmahera Selatan, agar ajukan laporan dan lokus yang jelas.

Terkait minyak tanah di Halmahera Selatan, yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi ( HET ).

"Saya tidak menerima laporan dan informasi yang sifatnya hoax. Maksudnya, kalau ada informasi."

Baca juga: PAD Halmahera Selatan Tahun 2022 Tak Capai Target, Wakil Bupati: Hanya Rp 104 Miliar

"Yang disampaikan ke kami, harus lokusnya jelas. Siapa orangnya, di mana tempatnya, "katanya, Rabu (1/2/2023).

Jika informasi yang diajukan jelas, maka izin dari pelaku usaha minyak tanah, langsung dibekukkan.

Namun untuk menindaki hal itu, ia meminta peran semua stakeholder, dan elemen warga.

Dalam menindak praktik penjualan minyak tanah, melebihi ambang batas atau HET.

"Karena personel kita terbatas, kemudian wilayah kita luas. Sehingga laporannya jelas."

"Kita tindaki kalau di main-main, dengan harga minyak yanah yang tidak sesuai, "tegasnya.

Olehnya itu, Diskoperindag Halmahera Selatan, bakal membuka layanan pengaduan lewat online.

Namun sebelum dilakukan, dalam waktu dekat, ada pembenahan internal, untuk peningkatan pelayanan.

Baca juga: Terima Aduan Warga Desa Panamboang, Wakil Bupati Halmahera Selatan: Akan Koordinasi Panitia Pilkades

"Insya Allah kita akan buka nomor kontak online. Kalau nomor kontak sudah tayang."

"Maka tempatnya di mana, siapa orangnya diposting dalam nomor kontak itu, "pungkasnya.

Sementara, informasi yang dihimpun TribunTernate.com, masih terdapat sejumlah pangkalan minyak tanah, yang harganya melebihi HET. (*)