Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Bumi Turki Suriah

Ribuan Bangunan Hancur akibat Gempa Bumi Turki dan Suriah, Pakar: Konstruksinya Tak Penuhi Standar

Menurut Tuysuz, gempa dan bangunan yang tidak memenuhi standar konstruksi modern menjadi kombinasi yang tragis.

Photo by Adem ALTAN / AFP
Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa magnitudo 7,8 melanda sebelah tenggara negara itu. Foto diambil pada 7 Februari 2023. 

"Betapapun kuatnya, tidak ada gempa yang dapat menyebabkan kerusakan sebanyak ini jika semua bangunan memenuhi standar," ujar Turkkan.

Pada hari Rabu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan membela persiapan dan tanggapan pemerintahnya terhadap gempabumi selama kunjungan ke zona bencana.

Erdogan mengatakan, "tidak mungkin bagi siapa pun untuk bersiap menghadapi skala bencana".

Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa negara bagian akan membangun kembali semua bangunan yang runtuh di 10 provinsi yang terkena dampak gempa dalam waktu satu tahun.

"Sama seperti yang kami lakukan di Malatya, Elazig, Bingol, Van (kami akan membangun kembali di sini)," ujar Erdogan.

"Ini adalah bisnis yang kami kenal dengan baik. Pemerintah kami membuktikan kemampuannya (untuk membangun kembali) berkali-kali di masa lalu."

"Kami akan mencapai hal yang sama di Hatay, di Maras dan juga di delapan provinsi lain yang terkena dampak," ucapnya.

Sebagian besar bangunan yang runtuh pada Senin dibangun sebelum tahun 1999, ketika gempa berkekuatan 7,6 SR melanda wilayah Marmara Barat, menewaskan 17.500 orang.

Sejak itu, pemerintah meningkatkan kode desain seismik Turki secara signifikan dan pada tahun 2008, memulai proyek transformasi perkotaan yang ambisius untuk mempersiapkan Turki menghadapi gempa bumi besar berikutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Insinyur Ungkap Alasan Mengapa Banyak Bangunan di Turki Hancur Akibat Gempa Turki-Suriah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved