Tulang Jenazah Tentara Amerika Korban Perang Dunia II di Morotai Akan Diangkut ke AS
Tulang sejumlah jenazah tentara Amerika yang menjadi korban Perang Dunia II di Morotai akan diangkut ke AS
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Kata Kabag Humas Pemkab Pulau Morotai, Ailan Gorahe.
Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali hadir pada penandatangnan dokumen Framework Arrangement.
Antara Kemhan RI dan Dephan AS, di Gedung Ahmad Yani, Kemhan, Jakarta, Jumat (3/3) kemarin.
Adapun tujuan penandatanganan itu ialah, repatriasi tulang jenazah tantara AS, yang gugur di Pulau Morotai pada Perang Dunia II.
Baca juga: Bersama Civitas Akademika, Kejari Morotai Gelar Dialog Interaktif Jaksa Menjawab
"Proses repatriasi ini merupakan upaya kedua negara, dalam membina hubungan kekerabatan antara Indonesia-Amerika."
"Direktur Amerika 1 Direktorat Jenderal Amerika-Eropa, Kementerian Luar Negeri juga terlibat dalam hal ini, "katanya, Sabtu (4/3/2024).
Sebelumnya, TNI-AD ikut terlibat dalam penelitian dokumen Framework Arrangement di Morotai, untuk mengumpulkan data.
Di mana kesepakatan ini berawal, dari keinginan Pemerintah AS untuk memulangkan prajurit mereka
Keinginan itu lalu diwujudkan dengan MoU, tentang kesepakan bersama untuk memulangkan, tulang-tulang ke AS.
"Morotai jadi salah satu lokusinya. Penandatanganan dokumen Framework Arrangement.
"Di Kemhan kemarin itu, terkait dengan teknis atau kerangka kerja, pelaksanaan di lapangan, "jelasnya.
Selain itu juga, Pj Bupati Morotai didampingi Dandim dan Struktur teritorial di atasnya.
Tim Strahan, Kementerian Pertahanan juga telah berkunjung ke Morotai, beberapa waktu lalu.
"Baik Pemda dan Forkopimda serta pihak Pusat Sejarah TNI AD, juga terlibat langsung."
"Dalam penelitian informasi dan penyajian dokumentasi, kesejarahan di Morotai, "ungkapnya.
Semoga dengan penandatanganan tersebut, dapat memperlancar proses repatriasi tulang-tulang tentara AS.
Serta menjadi alat perekat persahabatan, antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
Diketuai, Pada Juli 1944, Jenderal Douglas MacArthur memilih Morotai, sebagai pangkalan udara dan fasilitas angkatan laut.
Baca juga: Awasi DD dengan Baik, Sobeng Suradal Dapat Penghargaan dari Pemkab Morotai
Yang diperlukan untuk operasi pembebasan Mindano, Filipina yang saat itu dikuasai Jepang.
Jenderal Douglas MacArthur membawa pasukan Sekutu, yang dikerahkan ke Morotai.
Jumlahnya mencapai 57.000 tentara, gabungan dari AS dan Australia. (*)
Gubernur Malut Sherly Laos Segera Lantik Pejabat Eselon III dan IV, Fraksi PKB Ingatkan Soal Aturan |
![]() |
---|
Tragedi di Taliabu: Gadis Meninggal dalam Kebakaran Ternyata Korban Rudapaksa, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Ikrar Setia ke NKRI, Eks NII Diharapkan Jadi Agen Perdamaian di Maluku Utara |
![]() |
---|
Halua Kenari, Kuliner Legendaris Makian Halmahera Selatan yang Dipromosi Lewat Dialog Budaya |
![]() |
---|
Pakai Beragam Kostum Profesi, Karnaval Murid PAUD Meriahkan HUT ke 80 RI di Ternate |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.