Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

BKKBN Malut

BKKBN RI Audiens dengan Bupati Halmahera Barat, Ini yang Dibahas

James menyambut Deputi Dalduk BKKBN RI dalam rangka kunjungan kerja untuk meninjau Kampung KB dan eco edu wisata

Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, menggelar Audiensi bersama dengan Bupati Halmahera Barat James Uang, Jumat 17/3/2023) 

TRIBUNTERNATE.COM, JAILOLO- Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, didampingi Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk Milarahmawati, dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Dra Renta Rego menggelar Audiensi bersama dengan Bupati Halmahera Barat James Uang.

James menyambut Deputi Dalduk BKKBN RI beserta rombongan dalam rangka kunjungan kerja untuk meninjau Kampung KB dan eco edu wisata dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Salah satu visi Kabupaten Halmahera Barat yaitu Halmahera Barat sehat termasuk dalam menangani stunting.

Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Halmahera Barat mengalami penurunan stunting pada tahun 2022 sebanyak 6 persen.

Berbagai intervensi dilakukan demi menurunkan angka stunting yg ada di Halmahera Barat.

“Terdapat 16 kampung kb, 12 plkb, 528 TPK di Halmahera Barat. Selain mengembangkan kampung kb , kami mambuat mou desa eco edu wisata dalam rangka percepatan penurunan stunting,”ujar  James.

Bonivasius mengucapkan, Terima kasih kepada Bapak Bupati dan jajarannya.

“ Saya sangat mengapresiasi capaian Penurunan Stunting di Halmahera Barat.Halmahera Barat banyak melakukan program inovasi. Saya mengerti Tidak mudah menurunkan angka stunting, di nasional saja penurunanya hanya 3 persen tetapi Halmahera Barat berhasil menurunkan 6 persen,”

“Sasaran program yang dilakukan yaitu penghapusan kemiskinan ekstrim dan stunting. Perlu dijaga keberlangsungan program-program ini siapa pun presidennya. Ada dua indikator terkait kependudukan yaitu  TFR dan ASFR. TFR mencerminkan seorang wanita selama hidupnya melahirkan anak. Sekarang TFR sudah terjaga dengan baik”,ujarnya.

Baca juga: Deputi Pengendalian Penduduk Bonivasiaus Prasetya Apresiasi Turunnya Stunting di Halmahera Barat

Deputi Dalduk juga menyampaikan bahwa, TFR Halmahera Barat sudah terencana dengan baik.

BKKBN mempunyai program BANGGA KENCANA.

Resesi seks dan childfree belum mengancam Indonesia. Hak-hak atas perempuan harus dijaga.

ASFR kita masih tinggi diartikan sebagai ada perempuan yg berumur 15 sampai dengan 19 tahun per seribu wanita.

ASFR Halmahera Barat lumayan tinggi di angka 37.6 persen.

Usia pernikahan dini yg tinggi dapat berdampak pada kematian ibu dan anak dan ancaman stunting jika anak lahir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved