Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

DPRD Beberkan Hasil Evaluasi di Dinas ESDM Maluku Utara

Komisi III DPRD Maluku Utara, membeberkan hasil evaluasi program Kegiatan tahun 2022 lalu di Dinas ESDM Maluku Utara.

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Anggota komisi III DPRD Maluku Utara, Hi Zulkifli Hi Umar 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Komisi III DPRD Maluku Utara, membeberkan hasil evaluasi program Kegiatan  tahun 2022 lalu di Dinas ESDM Maluku Utara.

Anggota komisi III DPRD Maluku Utara, Hi Zulkifli Hi Umar kepada Tribunternate.com, Selasa (21/3/2023) mengatakan, hasil evaluasi ini khususnya di bidang energi dan energi terbarukan.

"Jadi ada dua kegiatan Feasibility Stadi (FS) dan pra FS di bidang tersebut terkait dengan upaya menganalisis sumber daya alam yang bisa dikembangkan menjadi energi listrik," ucap dia.

"Faktanya adalah dua kegiatan tersebut dengan lokasi kegiatan di Halbar dan Haltim sudah di aliri listrik oleh PLN," sambungnya.

Menurut politisi PKS Maluku Utara ini, jika pihak Dinas ESDM dalam melakukan FS harusnya mencari daerah yang belum di aliri listrik, supaya bisa meningkatkan angka eletrikfikasi di Maluku Utara.

"Padahal masih banyak daerah di Maluku Utara yang belum teraliri listrik, tapi yang dibuat ini di daerah yang sudah ada listrik aliri," ujarnya.

"Sehingga kesannya dua program ini tidak akan bisa ditindaklanjuti, atau tak bisa difungsikan dokumen-dokumen hasil dari FS itu," tambahnya.

Baca juga: Sambut Ramadan 2023, Pemda Halmahera Barat Gelar Pawai Taaruf

Lanjut dia, setelah diamati  pihaknya menyimpulkan dua kegiatan  tersebut tak efektif.

"Kondisi saat ini terdapat 94 titik mesin listrik yang belum sama sekali dilakukan pengadaan oleh PLN, akhirnya jaringan yang sudah terbangun cukup lama itu hilang," jelasnya.

Dia mengaku, hal begitu sebenarnya pihak Dinas ESDM seharusnya melakukan koordinasi dengan PLN untuk memastikan, jika saat ini pemerintah pusat belum mempunyai program tersebut.

"Maka ESDM secepatnya mengambil langkah melakukan pengadaan meski mesinnya itu tak semua diganti dengan yang baru atau memperbaiki kembali mesin-mesin itu," terangnya.

"Jadi program itu tak bisa memenuhi target RPJMD milik Gubernur Maluku Utara, sehingga kami meminta ke ESDM agar program yang tak jelas arahnya itu dihentikan saja,"

"Fokus saja di tahun 2023 dan seterusnya untuk tingkatkan nilai identifikasi dan bekerja sama dengan PLN untuk binahi sejumlah daerah yang belum teraliri listrik di Maluku Utara," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved