Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Santri di Ponpes Sragen Tewas Diduga Dianiaya Senior, Sang Orangtua Masih Berjuang Cari Keadilan

Hingga saat ini, kedua orangtua DWW masih terus mencari keadilan untuk putra semata wayangnya itu.

freepik.com/rawpixel
Ilustrasi penganiayaan 

Kecurigaan Sang Ayah

Ayah korban, Dwi Minto Waluyo, menjelaskan kecurigaannya saat diberi kabar anak tunggalnya meninggal dunia di pondok pesantren.

Ia mengaku terkejut ketika kabar duka itu disampaikan oleh pimpinan pondok yang mendatangi rumahnya pada Minggu (20/11/2022).

Padahal ia sempat menjenguk anaknya pada Jumat (18/11/2022) dan saat itu kondisi anaknya sehat.

“Pimpinan pondok datang ke rumah hari Minggu, tanya ananda punya bawaan penyakit apa,” ungkapnya pada Selasa (22/11/2022) dikutip dari Kompas.com.

Setelah mendapat kabar anaknya yang sudah tiga tahun sekolah di pondok pesantren meninggal, Dwi segera mendatangi pesantren untuk menjemput jenazah anaknya.

Namun ketika melihat jenazah anaknya, ia melihat ada luka lebam di dada.

“Saya lihat ada luka lebam pada bagian dada (jenazah), gosong,” terangnya.

Ayah korban berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal.

"Harapannya minta tolong diusut siapa yang bertanggung jawab," ujar Dwi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Santri di Sragen Tewas Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan 1 Tersangka yang Masih di Bawah Umur

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Santri Asal Ngawi Tewas Diduga Dianiaya Senior di Ponpes Sragen, Ibu Korban Mengadu ke Hotman Paris

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved