Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kalap Tak Kunjung Dapat Warisan, Ikhsanul Kholiqin Membabi Buta Bacok Ibunya Sendiri

Polisi menjelaskan Ikhsanul telah merencanakan ingin membacok ibu sendiri Sarmida hanya karena pembagian harta warisan. 

TribunMedan.com
Ikhsanul Kholiqin (tengah), tersangka penganiayaan terhadap ibu kandungnya hanya karena tak kunjung mendapat jatah warisan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Seorang pemuda di Sumatera Utara kalap gara-gara tak kunjung mendapat jatah warisan berupa lahan sawit hingga tega membacok ibunya sendiri.

Pelaku diketahui bernama Ikhsanul Kholiqin (22), sedangkan korban sekaligus ibu kandungnya itu bernama Sarmida (56).

Ikhsanul membacok ibunya dengan menggunakan parang yang sebelumnya sudah dia asah.

Akibat pembacokan ini, ibu Ikhsanul Kholiqin mengalami luka serius di bagian kepala dan pundak hingga dilarikan ke rumah sakit.

Aksi membabi buta Ikhsanul baru bisa dihentikan setelah pihak keluarga berhasil merebut parang darinya.

Polisi menjelaskan Ikhsanul telah merencanakan ingin membacok ibu sendiri Sarmida hanya karena pembagian harta warisan. 

Ikhsanul Kholiqin merupakan warga Dusun I, Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Ia kecewa pada ibunya karena tak kunjung diberikan warisan berupa lahan sawit

Insiden pembacokan ini berlangsung di hari kedua setelah Lebaran Idul Fitri, Senin (24/4/2023). 

Ikhsanul Kholiqin (tengah), tersangka penganiayaan terhadap ibu kandungnya.
Ikhsanul Kholiqin (tengah), tersangka penganiayaan terhadap ibu kandungnya. (TribunMedan.com)

Baca juga: Ada 7 Partai Politik yang Belum Deklarasikan Kandidat Capres untuk Pilpres 2024, termasuk PAN

Baca juga: Gadis 10 Tahun Dicabuli Paman di Sumbawa, Mulut Disumpal dan Tangan Diikat Tali Rafia

Baca juga: Pemuda Tewas Terbungkus Karung di Rumah Dokter, Tergeletak di Kolong Tempat Tidur

Kapolsek Pantai Cermin, M Tambunan mengatakan, dari keterangan saksi pelaku sudah mempersiapkan parang sebelum menemui korban. 

"Pada sore dia sudah ketemu ibunya yang sedang berada di rumah keluarga pas di samping rumah pelaku. Dia marah karena masalah harta warisan," kata Tambunan, Rabu (26/4/2023). 

Usai cekcok, pelaku pergi meninggalkan ibunya dan pergi ke dalam rumahnya.

Dia kemudian mengambil parang dan mengasahnya di belakang rumah. 

Setelah azan magrib, pelaku kembali datang menemui ibunya.

Saat itu, ada sejumlah keluarga di sana, termasuk kakak dan paman pelaku. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved