Buntut Pernyataan Kontroversialnya, Muchlis Djumadil Minta Maaf ke Pedagang Tobelo di Ternate
Muchlis Djumadil meminta maaf kepada pedagang asal Tobelo di Ternate, buntut pernyataan kontravrersialnya belum lama ini
Penulis: Amri Bessy | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Mantan Kepala Disperindag Kota Ternate, Muchlis Djumadil.
Menyambangi puluhan pedagang Tobelo, Halmahera Utara untuk meminta maaf, Rabu (31/5/2023).
Usai memberikan pernyataan kontroversialnya terhadap pedagang, belum lama ini.
"Saya meminta maaf atas pernyataan saya yang beredar luas di media sosial."
Baca juga: Buntut Pernyataan Rasis, Wali Kota Ternate Nonaktifkan Sementara Kadisperindag Muchlis Djumadil
"Atas pernyataan itu, saya di telepon dari Koordinator pedagang Tobelo, bahwa kalau boleh duduk bersama."
"Prinsipnya saya tidak ada tujuan untuk, mendiskriminasi pedagang Tobelo, "ungkapnya.
Menurutnya, pernyataan yang ia lontarkan kemarin, hanya spontan belaka.
"Jadi secara terbuka dan ikhlas, saya secara pribadi meminta maaf, "tuturnya.
"Dan saya bersama kuasa hukum meminta, masalah ini diselesaikan dengan baik, "sambungnya.
Seraya berharap kepada pedagang, untuk tak mudah terpengaruh oleh oknum.
Yang sengaja menggilir opini liar, agat tidak merugikan semua pihak.
Masih pada situasi yang sama, Koordinator Pedagang Tobelo, Ilyas Kaeli mengaku kecewa.
Atas beredarnya video Muchlis Djumadil, yang memarahi pedagang asal Tobelo.
"Saat penertiban, saya berada di Tobelo, tapi pedagang yang berjualan, merupakan warga Ternate, "terangnya.
Baca juga: HIKMAT Ternate Kecam Pernyataan Rasis Muchlis Djumadil: Kalimat yang Melukai Hati Warga Tobelo
Meski begitu, pihaknya dan pedagang juga meminta maaf, atas polemik kemarin.
"Saya dan pedagang meminta maaf juga, tidak ada desakan apapun, kita para pedagang."
"Meminta maaf dan sebaliknya menerima permintaan maaf, "tandasnya. (*)
| Warek III Unkhair Ternate Abdul Kadir Lepas Mahasiswa Program Internasional ke Thailand |
|
|---|
| Pemerintah Tambah BLT Rp30 Triliun, Menko Airlangga: Arahan Langsung dari Presiden Prabowo |
|
|---|
| Buat SKCK di Polres Taliabu Bisa Via Aplikasi SuperApp PRESISI Polri |
|
|---|
| Putusan MK: Masyarakat Adat Bebas Berkebun di Hutan, Asal Bukan untuk Bisnis |
|
|---|
| Presiden Prabowo: 2000 Profesional Muda Indonesia Disiapkan untuk Sektor Strategis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.