Pemkab Halmahera Selatan Bakal Pindahkan Seluruh Pedagang di Depan Zero Point

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pemkab Halmahera Selatan, Maluku Utara, dalam waktu dekat memindahkan seluruh pedagang di depan kawasan Zero Point, Desa Labuha, Kecamatan Bacan.

Plt Kepala Diskoperindag Halmahera Selatan Soadri Ingratubun mengatakan, pemindahan tersebut dilakukan karena area yang digunakan para pedagang untuk jualan bakal dibangun taman parkir dan tempat permaian anak-anak.

“Maka secara otomatis wilayah tersebut akan di bebaskan,” katanya, Selasa (4/7/2023).

Untuk saat ini, lanjut Soadri, bidang aset BPKAD Halmahera Selatan sedang melakukan inventarisir terkait dengan kepemilikan lahan maupun kios yang telah dibangun diseputaran kawasan Zero Point.

“Apakah kios tersebut dibangun oleh pedagang yang berjualan itu, ataukah milik pemilik tanah yang kemudian disewakan kepada pedagang atau kios tersebut yang ada diseputaran situ,”

“Maka dikembalikan ke BPKAD untuk menghitung berapa besaran nilai yang akan dibayar. Entah itu bangunannya saja, ataupun disertakan sekaligus dengan tanah yang ada,” jelasnya.

Baca juga: DPRD Halmahera Selatan Minta Warga Tak Perlu Polemikkan Isu Pemindahan Ibu Kota Kecamatan

Pemkab Halmahera Selatan, menurut Soadri, tentu menyiapkan lokasi alternatif para pedagang jika sudah dipindahkan. Karena itu, Pasar Tuokona di Kecamatan Bacan Selatan akan dijadikan sebagai lokasi pemindahan.

“Maka pasar akan kita benahi untuk difungsikan kembali. Kemudian di depan pasar itu juga akan di bangun pelabuhan semut oleh Pak Bupati. Jadi akses ekonomi itu semuanya mengarah ke arah Selatan,” tandanya.

Kasmin (35), salah satu pedagang di sekitar Zero Point mengaku ia dan para kerabat seprofesi, siap dipindahkan. Asalkan, Pemkab Halmahera Selatan juga siap ganti rugi setiap bangunan yang sudah berdiri.

“Torang (kita semua) siap pindah, asalkan Pemda menyediakan tempat buat kami karena sampai saat ini kami belum tahu pindahnya kemana,” ucapnya. (*)