KNPI Halmahera Selatan Nilai Stuban Ratusan Kades di Sumedang Sudah Tepat karena Banyak Orang Baru

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Ketua DPD KNPI Halmahera Selatan Irfan Abdurahim menilai langkah Dinas Pemberdayaan masyarakat Desa (DPMD) yang memberi kesempatan ratusan Kades melaksanakan studi banding di Desa Bongkok, Sumedang, Jawa Barat, sudah tepat.

Sebab, menurut dia, sebagian besar Kades di Halmahera Selatan merupakan orang baru yang dilahirkan pada Pilkades 2022 lalu. Sehingga, mereka harus butuh bimbingan teknis, petunjuk pengelolaan dana desa, perencanaan hingga pertanggungjawaban keuangan.

“Para kades yang terpilih itu sekitar 50 persen lebih itu yang baru, karena itu mereka butuh bimbingan dan petunjuk kaitan dengan pengelolaan dana desa, perencanaan sampai pada pertanggungjawaban keuangan,” katanya, Rabu (26/7/2023).

Selain itu, lanjut Irfan, para Kades juga harus dibekali dengan pemahaman tentang digitalisasi. Pasalanya, ke depam pengelolaan keuangan desa akan dilakukan secara online.

“Karena itu para Kades dan operator desa sudah harus mengetahui sejak dini. Maka melalui studi banding yang fokusnya ke digitalisasi desa, bagi kami hal penting,” jealsnya.

Baca juga: Sebagian Item Dipangkas, Anggaran Pilkada 2024 di Halmahera Selatan Turun Jauh

Dia lantas berharap kepada seluruh Kades di Halmahera Selatan yang telah melaksanakan studi tiru di Desa Bongkok, Sumedang, harus merealisasikan program dan perencanaan yang baik untuk kemajuan desa.

“Harapan kami di KNPI seperti itu, karena ini menyangkut dengan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di setiap desa,” tutupnya. (*)