Pemprov Maluku Utara Sebut Pentingnya Kajian Hilirisasi Investasi Strategis

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Pemprov Maluku Utara menyebutkan pentingnya kajian hilirisasi investasi strategis yang bertujuan untuk optimalisasi potensi pengembangan sektor pertambangan.

Hal ini diakui langsung staf ahli Gubernur Maluku Utara, Mulyadi Wowor saat memberi sambutan di acara Rapat Koordinasi (Rakor) Daerah dalam rangka Kajian Hilirisasi Investasi Stategis tahun Anggaran 2023 di Pemprov Maluku Utara, yang berlangsung di Grend Dafam Hotel Ternate.

"Hal ini bertujuan untuk optimalisasi potensi pengembangan sektor pertambangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan nilai tambah produk di wilayah ini," ucap dia di sela-sela sambutan tersebut.

Lebih jauh lagi dia mengaku, investasi strategis dalam hilirisasi memiliki dampak yang signifikan dalam memperkuat perekonomian daerah kita.

Hal ini dapat menciptakan peluang kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mempercepat pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

"Dalam konteks ini, kami mendukung dan mendorong upaya investasi yang memperhatikan aspek sosial dan lingkungan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar," jelasnya.

Selain itu sektor hilir yang memegang peranan penting di wilayah kita antara lain pertambangan dan industri pengolahan hasil tambang, serta pariwisata.

"Untuk itu kami berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memberikan fasilitas serta dukungan yang memadai kepada para investor yang tertarik untuk melakukan hilirisasi di daerah ini," katanya.

Baca juga: Masuk Empat Bulan, TTP ASN Pemprov Maluku Utara Belum Dibayar

Melalui kajian ini, kita akan mendiskusikan beragam isu dan tantangan yang terkait dengan hilirisasi investasi strategis, serta mencari solusi yang tepat.

"Saya percaya, dengan adanya kolaborasi dan kerjasama dari semua pihak, kita dapat mengoptimalkan potensi investasi di sektor hilir sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif," jelasnya lagi.

Dia menambahkan, marilah kita bersama-sama belajar dan berdiskusi untuk mencari solusi terbaik dalam menghilirkan investasi strategis di daerah kita.

"Saya berharap, kajian ini dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah-langkah konkret yang akan diterapkan ke depan untuk meningkatkan potensi investasi di sektor hilir," pungkasnya.

Seraya mengatakan, tak lupa penguatan kerjasama dengan pelaku industri kecil dan UMKM lokal Maluku Utara juga sangat penting untuk diprioritaskan sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Pemprov Maluku Utara.

Diketahui kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Hilirisasi Mineral dan Batubara, Kementerian Investasi (BKPM), Hasyim Daeng Barang. (*)