Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Update Kasus Tewasnya Joshi di Jepang: Janji Terakhir pada Ibunda, Rencana Pemulangan Jenazah

Ibunda mengungkap bahwa mendiang putrinya, Joshi Putri Cahyani, memiliki mimpi besar untuk membahagiakan sang nenek.

Facebook/Keiichiro Kajimura
Joshi Putri Cahyani, WNI berusia 23 tahun yang ditemukan tewas dalam sebuah kamar apartemen di Jepang (kiri) bersama kenalannya di Jepang. 

 "Padahal ia memiliki mimpi besar untuk membahagiakan neneknya, tapi belum kesampaian," terang Dasmawati.

Foto Joshi Putri Cahyani, WNI asal Sumatera Barat yang ditemukan tewas di sebuah apartemen di Jepang, dan terduga pelaku yang juga kenalannya, Keiichiro Kajimura.
Foto Joshi Putri Cahyani, WNI asal Sumatera Barat yang ditemukan tewas di sebuah apartemen di Jepang, dan terduga pelaku yang juga kenalannya, Keiichiro Kajimura. (Facebook/Keiichiro Kajimura)

Baca juga: Sempat Unggah Foto Mesra, Keiichiro Kajimura Bantah Tuduhan Bunuh Joshi, Postingannya Picu Spekulasi

Baca juga: Mayang Adik Vanessa Angel Tertawakan Upacara HUT RI, Pakar Hukum: Itu Melecehkan, Tak Bermoral

Ibu Ungkap Hubungan Joshi dan Pria Kenalannya

Hubungan Joshi Putri Cahyani, WNI yang ditemukan meninggal dunia di Jepang dan kenalannya diungkap sang ibu, Dasmawati.

Menurut Dasmawati, Joshi baru mengenal pria yang belakangan diketahui bernama Keiichiro Kajimura itu sepekan sebelum ia dinyatakan hilang dan tidak kembali ke asrama, Kamis (17/8/2023).

"Perkenalan Joshi dengan pria tersebut tidak berjalan bagus," terang Dasmawati.

Ia mengungkapkan, pasca berkenalan, Joshi pernah bercerita pada adik kandungnya bahwa ia mendapat ancaman dari pria tersebut.

Bahkan ancaman serupa juga diterima seorang guru tempat Joshi belajar melalui nomor telepon private, diduga dari pria yang sama.

Dasmawati menduga anaknya diculik sehingga tidak pulang lagi ke asrama.

"Saya menduga karena ada ancaman tersebut, Joshi diculik oleh pria itu," jelas Dasmawati yang saat dihubungi berada di Malaysia.

Dugaan itu diperkuat Dasmawati melalui pengakuan dari teman satu asrama Joshi, yang menyebut bahwa sewaktu tidak pulang Joshi sempat meneleponnya dan meminta tolong.

Hanya saja temannya tidak berani mengambil tindakan, karena masih baru berada di Jepang.

Dasmawati memperkirakan penculikan terjadi pada Kamis (17/8/2023) malam seusai Joshi sempat menelepon keluarganya untuk pergi bekerja, pagi hari.

Kemudian sampai keesokan harinya hingga jenazah Joshi ditemukan polisi (Selasa), ia tidak pernah kembali ke asrama sekolah.

"Saya sempat telfon pihak sekolah dan teman satu asramanya, mereka bilang Joshi tidak tahu keberadaannya," jelas Dasmawati.

Itulah sebabnya, ia melapor kepada pihak kepolisian melalui sejumlah teman Joshi di Jepang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved