Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Update Kasus Tewasnya Joshi di Jepang: Janji Terakhir pada Ibunda, Rencana Pemulangan Jenazah

Ibunda mengungkap bahwa mendiang putrinya, Joshi Putri Cahyani, memiliki mimpi besar untuk membahagiakan sang nenek.

Facebook/Keiichiro Kajimura
Joshi Putri Cahyani, WNI berusia 23 tahun yang ditemukan tewas dalam sebuah kamar apartemen di Jepang (kiri) bersama kenalannya di Jepang. 

Rosalia Bratanegara mengatakan korban bernama Joshi Putri Cahyani, warga Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

"Joshi orang Padang Pariaman namun dia tinggal di Tanggerang bersama ayahnya," kata Rosalia Bratanegara, Kamis malam.

Ia menyebut Joshi datang ke Jepang sebagai pelajar di salah satu sekolah Bahasa Jepang di Gunma sejak april 2023.

Kemudian, ia meninggalkan asrama sekolah bahasanya sejak dua pekan lalu dan terakhir kali bisa dihubungi, Kamis (17/8/2023) pagi.

"Setahu saya terakhir Joshi dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang, ia memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan tahun 2017," jelas Rosalia.

Mengetahui Joshi pergi dengan orang tersebut, keluarga dan teman-temannya coba menghubungi Joshi.

 Hanya saja upaya itu gagal, bahkan mereka juga menghubungi pihak sekolah LPK yang menerbangkan Joshi ke Jepang, tapi tetap tidak mendapat respons.

Sehingga, teman-teman Joshi melapor ke pihak kepolisian.

"Walau demikian, nasib berkata lain. Usaha kami untuk menemukan Joshi dalam keadaan sehat belum dikabulkan."

"Kepolisian Gunma mengkonfirmasi ke pihak sekolah bahwa jenazah wanita yang ditemukan adalah saudari Joshi Putri Cahyani," lanjutnya.

Joshi Putri Cahyani ditemukan meninggal di sebuah kamar apartemen berjarak 3 km dari asramanya.

Hingga saat ini jenazah Joshi masih ditangani pihak kepolisian.

"Pihak kepolisian ingin melakukan autopsi terlebih dahulu untuk memastikan penyebab dari kematian Joshi," terang Rosalia. 

Rosalia berharap kematian Joshi bisa terungkap, supaya Joshi bisa mendapat keadilan.

Pelaku Ditangkap di Tokyo

Pria Jepang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan WNI asal Kabupaten Padang Pariaman Sumbar, Joshi Putri Cahyani ditangkap di Kota Tokyo.

Diketahui, pria berusia 40 tahun itu tinggal di apartemen lokasi kejadian.

Ia ditangkap karena dicurigai meninggalkan jenazah seorang pelajar Indonesia berusia 23 tahun tersebut.

NKH melaporkan pada Kamis (24/8/2023), terduga tersangka bernama Keiichiro Kajimura (40), seorang pengangguran asal Maebashi.

Dia ditangkap atas temuan mayat pelajar Indonesia Joshi Putri Cahyani (23), (versi lain bernama Joshi dan Yoshi) yang ditemukan tewas di sebuah kamar di sebuah apartemen di Maebashi pada tanggal 22 Agustus.

Polisi mencari Keiichiro Kajimura yang tinggal di apartemen tersebut karena dia tidak dapat dihubungi setelah penemuan jenazah Joshi.

Kepolisian Jepang akhirnya menemukannya di Tokyo pada 24 Agustus.

Pemulangan Jenazah Joshi

Pihak keluarga berharap jenazah Joshi dipulangkan ke Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Wali Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Padang Pariaman, Sumbar Era Jaya.

"Keluarga ingin jenazahnya dimakamkan di Aur Malintang," terang Era Jaya.

Era Jaya membenarkan Joshi memiliki KTP yang beralamatkan di Korong Lancang, Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Padang Pariaman.

Joshi di Aur Malintang tinggal bersama neneknya sedangkan ibunya di Malaysia.

Sejak TK hingga SD, Joshi bersekolah di Aur Malintang, lalu Joshi melanjutkan SMP di Sungai Geringging dan SMA di Kota Padang.

Era Jaya menyebut Joshi baru empat bulan terakhir berangkat ke Jepang.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Ibu Ungkap Janji Terakhir Joshi Putri Cahyani Sebelum Hilang Kontak dan Ditemukan Meninggal di Jepang

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved