Tiga Tahun Tak Selesai, Kapolres Ternate Diminta Selesaikan Kasus Sertifikat Vaksin Palsu

TRIBUNTERNATE.COM - Kapolres Ternate, AKBP Nicko Irawan didesak menyelesaikan beberapa tunggakan kasus yang tidak diselesaikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ternate dan jajaran Polsek.

Karena kasus pemalsuan sertifikat vaksin l sudah kurang lebih 3 tahun belum diselesaikan.

Selain itu dugaan kasus korupsi di penghasilan direksi dan perjalanan dinas di Perusahan Air Minum (PAM) Ake Gaale yang tak kunjung selesai.

Bahkan dalam kasus sertifikat vaksin palsu, paska penetapan 5 orang tersangka tak ada penahanan.

Dari 5 tersangka tersebut 1 telah melarikan diri dari Ternate, 1 meninggal dunia dan lainya masih bebas di luar.

Itu ditegaskan Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH)  Maluku Utara, M. Bahtiar Husni.

Harusnya kasus ini jadi perhatian serius Kapolres Ternate AKBP Nicko Irawan. Supaya publik tak lagi Bertanya-tanya.

Baca juga: Oknum Sipir dan Napi Diduga Sekongkol Jual Barang Curian, Kakanwil Maluku Utara Diminta Pecat Mereka

"Kasus pemalsuan dokumen vaksin palsu, ini sudah 4 Kapolsek berganti dan 3 Kapolres, jadi harusnya Kapolres yang baru lebih serius, supaya menjabat ada progres penegakan hukum," ungkapnya, Selasa (29/8/2023).

Apalagi, kasus  pemalsuan dokumen vaksin sudah ada tersangkanya  sehingga secara otomatis kata Bahtiar, berkas mereka masuk tahap II.

"Kalau sudah sampai permintaan P21A berarti polisi segera limpahkan berkas dan tersangka, untuk satu  tersangka yang kabur. Polisi harus bertanggung jawab untuk menangkapnya, karena kenapa, pada saat penetapan tersangka mereka  tak ditahan sehingga melarikan diri,"tegasnya.(*)