Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Kades Kawasi Halmahera Selatan Sebut Warga yang Menolak Realokasi Karena Tidak Senang Dengannya

Kades Kawasi Halmahera Selatan sebut warga yang menolak direalokasi karena tidak senang dengannya

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
STATEMEN: Kades Kawasi, Arifin Saroa saat memberikan ketrangan, Selasa (5/9/2023). Di mana ia mengaku warganya yang tak mau direlokasi karena tidak senang dengannya. 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kades Kawasi, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, Arifin Saroa mengaku.

Masih ada sebagian warganya menolak untuk direalokasi ke Ecovillage, atau kawasan hunian baru yang disediakan PT Harita Nickel.

Ia lalu menyebut, penolakan itu buntut dari ketidaksenangan sebagian warga terhadap dirinya.

"Itu (tidak senang) realita. Ini (Kawasi) saya punya kampung, yang tidak pindah itu saya punya om-om (paman) dan sepupu-sepupu."

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Halmahera Selatan Iptu Aryo Dwi Prabowo Dimutasi, Ini Penggantinya

"Makanya saya bilang, perpindahan itu tidak perlu diotak-atik. Karena kondisi di sana (Kawasi) itu sudah berdebu, "ujarnya, Selasa (5/9/2023).

Meski demikian, Arifin mengatakan sebagian besar warga Kawasi sangat ingin direalokasi.

Bahkan, ada yang sudah meminta dipindahkan sebelum Perda, tentang penataan permukiman dan pengendalian pertumbuhan permukiman.

Di kawasan Proyek Strategis Nasional, belum diterbitkan pemerintah daerah.

"Sekarang ini sebagain besar (mau pindah). Dorang (mereka) bahkan minta kunci rumah di pemukiman baru.”

"Dan saya sudah koordinasi dengan Pak Bupati, tapi katanya tunggu pembahasan Juknis antara Harita dengan pemerintah, "jelasnya.

Ia pun menegaskan, pemerintah desa (Pemdes) Kawasi akan menjadi yang pertama untuk pindah ke Ecovillage.

Baca juga: Seorang PTT Nakes di Halmahera Selatan Dilarikan ke Puskesmas Usai Ditabrak Sepeda Motor

Arifin juga mengungkapkan, kondisi Desa Kawasi saat ini tidak memungkinkan untuk ditempati.

Karena itu, warga yang tak mau direalokasi dipersilahkan untuk bertahan.

"Itu kan dia (warga) pe (punya) hak pindah atau tidak. Jadi siapa yang mau bertahan itu urusan dia. Kita sudah sosialisasi dengan hal ini, "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved