Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Halmahera Selatan Koleksi 3.457 TKA, Adriani Radjiloen: Paling Banyak dari China

TKA di Halmahera Selatan Capai 3.457 Orang, yang tersebar di dua perusahaan tambang, yakni PT Harita Nickel dan PT Wanatiara Persada

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
TENAGA KERJA: Kepala Disnaker Halmahera Selatan, Adriani Radjiloen ketika menjelaskan peningkatan Tenaga Kerja Asing (TKA), Rabu (27/9/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Tenaga Kerja Asing (TKA), yang masuk bekerja di dua industri tambang nikel.

Di Pulau Obi, Halmahera Selatan pada 2023 ini mengalami peningkatan cukup signifikan.

Jumlah TKA per Januari-Juni 2023 berdasarkan data Disnaker Halmahera Selatan, sebanyak 3.457 orang.

Jumlah ini jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya, yang hanya dikisaran 1.900 lebih.

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran Tempat Hiburan Malam di Halmahera Selatan

Kepala Disnaker Halmahera Selatan, Adriani Radjiloen mengatakan.

Ribuan TKA itu tersebar di industri tambang, yakni PT Harita Nickel dan PT Wanatiara Persada.

Untuk Harita Nicekel, lanjut dia, sebanyak 2.710 orang dan PT Wanatiara Persada 747 TKA.

"Sehingga totalnya 3.457 orang, "katanya kepada TribunTernate.com, Rabu (27/9/2023).

Berdasarkan izin tinggal terbatas negara di Halmahera Selatan, menurut Adriani, TKA bersal dari China sebanyak 2.133 orang.

Meski begitu, ia mengaku jumlah TKA yang bekerja di dua industri tersebut.

Masih terbilang kecil, jika dibandingkan dengan tenaga kerja lokal.

"Tenaga lokal di Harita itu 15.309 ribu, dari total tenaga kerja 18 ribu lebih orang."

"Kalau di Wanatiara ada 747 orang, dari total 1.905 pekerja. Jadi memang lokal masih sangat banyak, "jelasnya.

Adriani pun berharap, dengan menigkatnya jumlah TKA di Halmahera Selatan.

Baca juga: Sebuah Tempat Hiburan Malam di Halmahera Selatan Ludes Terbakar

Dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), lewat retribusi perpanjangan masa izin.

"Karena saat ini PAD kita sudah capai 75 persen, dari target Rp 25 miliar."

"Tapi di APBD Perubahan 2023, kita ditambah Rp 600 juta lagi, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved