Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

DPRD Halmahera Selatan Sebut Tidak Ada Honorer 'Siluman' di RSUD yang Lulus Administrasi PPPK 2023

Usai Rapat Dengar Pendapat (RDP), DPRD Halmahera Selatan sebut tidak ada honorer 'Siluman' di RSUD yang lulus seleksi administrasi PPPK 2023

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
PARLEMEN: Ketua Komisi I DPRD Halmahera Selatan Sagaf Hi Taha ketika memberi keterangan data honorer di RUSD Labuha usai menggelar RDP, Kamis (26/10/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Komisi I DPRD Halmahera Selatan, menggelar rapat dengar pendapat (RDP).

Yang melibatkan pejabat lingkup Dinas Kesehatan, BKPPD dan RSUD Labuha, Kamis (26/10/2023).

Dalam RDP kali ini, lembaga wakil rakyat itu meminta penjelasan menyangkut.

Dugaan sejumlah pelamar PPPK TA 2023, bukan honorer lulus seleksi adminstrasi.

Baca juga: Abdul Ghani Kasuba Evaluasi Kinerja Pimpinan SKPD Pemprov Maluku Utara, Tekankan 2 Hal Ini, Apa Itu?

Selain itu, Komisi I juga meminta pemaparan data tenaga honorer.

Di beberapa Puskesmas dan RSUD Labuha, yang belakangan dipolemikan.

Ketua Komisi I DPRD Halmahera Selatan, Sagaf Hi Taha mengatakan.

Tidak ada data tenaga honorer di RSUD Labuha, yang dianggap fiktif.

Karena pihaknya sudah benar-benar memastikan, data honorer tersebut dalam RDP yang dilaskanakan.

"Jadi tidak ada honorer siluman, yang ada di RSUD Labuha ya!."

YYang ada hanya masa kerja yang belum cukup, tapi itu di beberapa Puskesmas saja."

"Tapi untuk RSUD Labuha, sejumlah pelamar PPPK yang disoal, sudah penuhi syarat."

"Yaitu sudah dua tahun jadi honorer, atau bekerja disana, "jelas Sagaf usai memimpin RDP.

Baca juga: Untuk Optimalkan Sektor Ini, Pemkab Morotai Jalin Kerja Sama dengan PT Len Telekomunikasi Indonesia

Politisi Golkar ini juga menilai, pelaksanaan seleksi PPPK TA 2023 Pemkab Halmahera Selatan sudah sesuai mekanisme.

Karena itu ia berharap, proses rekrutmen dapat berjalan aman, lancar dan tanpa kendala.

"Proses seleksi sudah sesuai, jadi tidak ada yang namanya siluman apalagi fiktif. Ini soal tafsir masa kerja mereka saja (honorer), "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved