Hasan Ali Bassam Kasuba Janji Fungsikan Lagi Pasar SCBD Halmahera Selatan: BPK Beri Lampu Hijau

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Plt Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba mengaku.

Akan mengaktifkan Pasar SCBD Halmahera Setana, yang berlokasi di Desa Tuokona, Bacan Selatan.

Diketahui pasar tersebut dibangun pada 2019, dengan nilai anggaran Rp 60 miliar.

Bersumber dari pinjaman Pemkab Halmahera Selatan, ke PT Sarana Multi Infrastrktur (SMI).

Baca juga: Paripurna Pemberhentian Bupati Halmahera Selatan Sempat Memanas, PKB dan Nasdem Saling Sahut

Belakangan, pasar itu tak difungsikan meski pembangunannya sudah rampung.

Bassam mengatakan pihaknya akan mengkaji pengaktifan pasar tersebut untuk dilakukan pembenahan bangunannya.

"Kami sudah komunikasikan dengan BPK, dan sudah diberikan lampu hijau, khususnya SMI ya."

"Ini yang akan ditelaah supaya apa yang jadi kebutuhan, kita siapkan untuk aktifkan kembali (Pasar SCBD)," jelasnya, Kamis (16/11/2023).

Politisi PKS ini pun menyebut sudah memerintahkan petugas keberisahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halmahera Selatan membersihan area Pasar SCBD.

"Karena itu (Pasar SCBD) jadi pusat perekonomian ya, jadi kita lakukannya secara bertahap," ujar dia.

Sementara untuk pasar tradisional Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Bassam mengungkapkan bahwa akan dikaji.

"Saya lihat pedagang (di pasar tradisional Amasing Kota) lebih banya di luar. Jadi menang harus ditata ulang," tandasnya.

Sabelumnya, anggota DPRD Halmahera Selatan dari Fraksi Nasdem, Abdurrahman Hamza, mendesak agar Pasar SCBD diaktifkan.

Baca juga: Plafon Rumah Milik Warga Halmahera Selatan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 40 Juta

Selain itu, dia juga meminta pemerintah daerah memperhatikan kondisi pasar tradisional Amasing Kota.

Hal itu ia sampaikan dalam paripurna pengumuman pemberhentian Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik yang berhalangan tetap karena meninggal dunia.

"Lagi-lagi pasar ini tidak difungsikan, maka kami mendorong agar pemerintah mengajtifkan. Supaya pengusaha-pengusaha kecil tidak dalam tanda tanya besar," katanya. (*)