Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Buka-bukaan Rancangan Defisit Pemprov Maluku Utara Tembus Rp 2,5 Triliun

Defisit rancangan KUA-PPAS APBD 2024 tembus diangka Rp 2,5 Triliun, yang mana DPRD Maluku Utara nilai tidak rasional

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/ Sansul Sardi
Ketua komisi II DPRD Maluku Utara, Ishak Naser, Rabu (15/3/2023) 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - DPRD Maluku Utara membuka tabir kebenaran adanya perancangan defisit, di dokumen KUA-PPAS APBD tahun 2024 tembus Rp 2,5 triliun.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Maluku Utara, Ishak Naser dalam rapat paripurna dikantor DPRD di Sofifi, Jumat (15/12/2023) kemarin.

"Saya mau tanya, apakah ini dilakukan atas pengetahuan Gubernur atau tidak? sehingga itu Gubernur jangan hanya kerjanya berangkat-berangkat, tetapi perhatian juga hal ini, "tegasnya.

Menurutnya, rancangan yang di ajukan kemudian dilakukan pembahasan di hotel Gren Majang Ternate, posisi defisit sebesar Rp 2,5 triliun dan bukan Rp 1 triliun.

Baca juga: Kapolres Taliabu: Kampanye Bisa Dihentikan Jika Tak Ada Izin

Sehingga ini sangat membahayakan APBD dan Sekprov, tak bisa membantah itu karena hal ini fakta adanya.

"Ingat kita semua sepakat ingin melakukan perencanaan anggaran yang sehat untuk program di tahun 2024, sehingga itu harus dilakukan penyehatan, "ujarnya.

"Jika kita paksakan itu maka APBD 2024 ada besaran anggaran sebesar 2,5 triliun yang persiapan untuk membayar."

"Sehingga ini tak logis dalam penyusunan anggaran, karena akan mengancam program kerja dan kegiatan hutang lainnya yang tak ada dibayarkan tahun 2024, "sambungnya.

Baca juga: Perda Penertiban Hewan Ternak Halmahera Timur Belum Efektif

Lanjutnya, bahkan adanya rapat di Gaya Hotel Sekprov Maluku Utara sebagai Ketua TAPD meminta agar usahakan jangan sampai publik menilai keuangan ini tak sehat, karena rancangan Silpa terlalu besar.

" Makanya itu tarik-menarik pembahasan dokumen rancangan APBD 2024 bukan karena ulah kita, dan bukan juga karena Pokir."

"Apalagi kita sudah menghitung keuangan Pemprov itu saat pada posisi seperti itu, mau merancang pendapat terlalu tinggi, "jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved