Berikut Penjelasan Kepala BPKAD Maluku Utara Soal Pagu di RAPBD 2024 sebesar Rp 400 Miliar

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Wacana adanya Pagu indikatif anggaran BPKAD Maluku Utara di RAPBD tahun 2024 sebesar Rp 400 miliar  ditanggapi  Kepala BPKAD, Ahmad Purbaya.

Kepada Tribunternate.com,  Ahmad mengatakan, pagu tersebut tidak semua masuk ke pihaknya karena di dinas  itu ada juga namanya PPKAD yang mengelola pembayaran hutang DBH Kabupaten/kota di 2024 nanti.

"Jadi dari Rp 400 miliar itu dibuka Rp 300 miliar lebih untuk membayar hutang DBH Kabupaten/kota nanti di 2024, sisanya Rp 30 miliar baru murni Pagu kita (BPKAD)," ucap dia, Senin (18/12/2023).

Menurutnya, saat ini juga pihaknya lagi menunggu dana transfer dari pusat untuk segera membayar hutang DBH Kabupaten/kota se Maluku Utara yang masih kurang sebesar Rp 150 miliar.

"Jadi saat ini kita masih menunggu informasi dari pusat bahwa mereka akan transfer dana kita, tetapi SP2D dipusat belum juga dikirim ke kita sampai saat ini," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Maluku Utara Janji Bayar Tunggakan Gaji Guru Honda Selama 10 Bulan

Lanjutnya, bahkan pihaknya belum bisa meyakini bahwa benar pemerintah pusat beberapa hari kedepan di bulan ini bisa lakukan transfer dana tersebut ke Pemprov.

"Artinya semua kita sabar saja, karena mau bilang yakin tepat harus yakin saja bisa ada pembayaran dari pusat," jelasnya.

Ditanya adanya pemangkasan Pagu indikatif di RAPBD tahun 2024 milik beberapa OPD tehnis yang dipangkas turun jauh dari tahun sebelumnya, ia mengaku hal ini baiknya ditanya langsung ke Sekprov Maluku Utara.

"Kalau yang itu teman-teman tanyakan langsung ke Sekprov saja selaku kepala TAPD," pungkasnya.(*)