Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Morotai

APBD Morotai Kembali Dirancang Defisit, Pj Bupati Muhammad Umar Ali: Masih Wajar-wajar Saja

Pemda Morotai, kembali rancang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 secara defisit.

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, didampingi Sekda Morotai, Suriani Antarani saat menyerahkan dokumen KUA-PPAS APBD TA 2024, ke Pimpinan DPRD Morotai, Judi R Dadana dan Fahri Hairuddin usai paripurna bertempat di Aula Kantor DPRD Morotai pada Jumat (22/12/2023) kemarin, Pemda rencang defisit. 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Pemda Morotai, kembali rancang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 secara defisit.

Defisit anggaran merupakan salah satu kebijakan fiskal yang menjadi perhatian dalam menjaga kesinambungan fiskal secara nasional.

Defisit anggaran merupakan selisih antara anggaran pendapatan dengan anggaran belanja nilainya negatif. Belanja lebih besar dari pendapatan diperoleh.

"Postur anggaran tahun 2024 dirancang dalam posisi defisit," ucapnya Pj Bupati Morotai, Muhammad Umar Ali saat menyampaikan sambutannya di paripurna penandatanganan dokumen KUA-PPAS APBD Morotai TA 2024 oleh Pemda Morotai dan DPRD Morotai, Jumat (22/12/2023) kemarin.

Meski dirancang defisit, namun bagi Umar, masih ambang batas kewajaran.

"Defisit kita masih dalam konteks yang wajar-wajar saja, karena penerapan sistem penganggaran Pemda Morotai pakai sistem penganggaran berbasis kinerja,"cetusnya.

Baca juga: Akhir Tahun 2023, Harga Sembako dan Barito di Morotai Naik

Berikut Postur APBD TA 2024.

Proyeksi asumsi total pendapatan daerah yang ditetapkan adalah sebesar Rp  764.466.071.879.

Nilai tersebut terdiri dari dana transfer DAU, DAK, dan DBH pusat sebesar Rp 688. 347.558.000. Pendapatan asli daerah PAD sebesar Rp 41.749.327.245 dan dana DBH provinsi sebesar Rp 34.369.186.634

Pada 2024 total belanja daerah yang telah disepakati bersama adalah sebesar Rp 892. 871.269.487

Rencana akan dibelanjakan untuk prioritas daerah yang wajib dibelanjakan setiap tahunnya seperti belanja gaji pegawai dan tunjangan senilai Rp 264.637.839.577 naik 9 persen dari tahun sebelumnya.

Belanja barang dan jasa sebesar Rp 169. 865.297.512 turun 30 persen dari tahun sebelumnya. Belanja subsidi untuk PDAM sebesar Rp 3.440 200.000 masih sama dengan tahun sebelumnya.

Belanja hibah sebagian besar untuk keperluan Pilkada tahun 2024 sebesar Rp 32.845.899.900 naik cukup tinggi. Belanja bantuan sosial sebesar Rp 10. 290 637.000 naik dari tahun sebelumnya. Belanja modal tanah sebesar Rp 2. 500.000 000 turun 50 persen

Belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp 11.121.066.354 turun 63 persen dari tahun sebelumnya. Belanja modal gedung dan bangunan sebesar Rp 127.130.453.343 juga turun 8 persen dari tahun sebelumnya. Belanja modal jalan jaringan dan irigasi sebesar Rp 150.174.474.500

Belanja modal aset tetap lainnya sebesar Rp 385.000.000 masih sama dengan tahun sebelumnya. Belanja transfer ke desa sebesar Rp 115. 480.400.301 naik 2 persen dari tahun sebelumnya belanja daerah.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved