Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Sahril Taher Geser Muhaimin Syarif Sebagai Ketua DPD Gerindra Maluku Utara

Sahril Taher resmi mengeser Muhaimin Syarif dari jabatan Ketua DPD Partai Gerinda Maluku Utara.

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Sahril Taher, memberikan keterangan setelah Ia ditunjuk sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara, mengantikan Muhaimin Syarif, Jumat (12/01/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Sahril Taher resmi mengeser Muhaimin Syarif dari jabatan Ketua DPD Partai Gerinda Maluku Utara.

Pergeseran jabatan Ketua DPD Partai Gerinda Maluku Utara ke tangan Sahril Taher sesuai SK DPP Partai Gerindra nomor 01-0003/Kpts/DPP-Gerindra/2024 tentang Susunan Personalia DPD Partai Gerindra Maluku Utara.

Bahkan SK tersebut diterbitkan sejak tanggal 9 Januari 2024 itu, ditandatangani langsung Ketua Umum DPP Partai Gerindra Parabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal H. Ahmad Muzani. Dalam SK itu juga, DPP menunjuk Sahril Tahir untuk menggantikan Muhaimin Syarif.

Ketua DPD Partai Gerinda Maluku Utara, Sahril Taher  di kantor DPD Partai Gerinda Maluku Utara di Ternate mengaku menerima mandat itu.

"Yang jelas saya terima mandat ketua dan pesan ketua umum dan Sekjen hanya ada tiga saja yang pertama menang Pileg, Menang Pilpres dan menang Pilpres," ucap dia, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Kepala BPKAD Maluku Utara Ahmad Purbaya Lari saat Mau Diwawancarai Sejumlah Wartawan

Lanjutnya, namun dari semua ini pihaknya sangat fokus kepada kemenangan Pilpres di Pemilu tahun ini.

Bahkan juga harus ada bertambah kursi DPRD di Provinsi dari 5 kursi menjadi naik, kemudian Kabupaten/kota yang kemarin ada 21 kursi di DPRD ditingkatkan lagi lebih dari pada itu.

"Bahkan meminta semua Caleg DPR RI, Provinsi dan Kabupaten/kota harus intens turun lapangan, terutama untuk Caleg DPR-RI seperti Muhaimin Sarif, Toriq Kasuba dan Rosdiana harus turun konsolidasi dan tak ada kata lain kecuali konsolidasi," pungkasnya.

Diketahui lengsernya Muhaimin Syarif dari kursi Ketua Gerindra Maluku Utara diduga kuat ada kaitannya dengan kasus suap proyek dan perizinan yang melibatkan Gubernur Maluku Utara Nonaktif, Abdul Gani Kasuba. (*)

 

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved