Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Morotai

Anggaran DKP Morotai Tahun 2024 Diplot Rp 5 Miliar, Yoppy Jutan: Masih Kurang

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Morotai, Maluku Utara, Yoppy Jutan mengaku pagu yang diplot sebesar Rp 5 Miliar masih kurang

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Fizri Nurdin
ANGGARAN: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pulau Morotai, Yoppy Jutan saat memberikan keterangan disela-sela kerja, Selasa (16/1/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Yoppy Jutan mengaku pagu anggaran yang diberikan tahun 2024 ini masih kurang.

"Tahun ini pagu anggaran kita Rp 5 Miliar, memang sementara masih di evaluasi oleh Provinsi, kemudian ditindaklanjuti Mendagri."

"Jelas bahwa, alokasi anggaran itu kurang, dari total struk APBD tahun 2024 Pulau Morotai."

"Saya bisa bilang sekitar 0,5 persen, untuk membangun sektor perikanan, "katanya saat diwawancarai di kantornya, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Tahun Ini, Jalan Menuju Lokasi Wisata di Morotai Akan Dibangun, Hairil: Ini Prioritas

Menurutnya, pagu anggaran itu selain bayar gaji dan tunjangan pegawai, juga ditanggung membayar asuransi, operasional dan lainnya ke nelayan.

"Kalau dari Rp 5 miliar itu kita bedah, Rp 3 Miliaran untuk tunjangan dan gaji, dan sisanya bayar asuransi 3100 nelayan, karena itu sesuai dengan arahan peraturan pemerintah, "ujarnya.

"Bahwa kita perlu ada perlindungan dan pemberdayaan nelayan, sehingga pemerintah hadir memberikan perlindungan ke nelayan."

"Karena kita tahu bahwa, Pulau Morotai ini memiliki perairan yang beresiko tinggi, yakni Samudera Pasifik yang setiap saat menelan korban."

"Jadi 3100 jiwa itu sudah Rp 600 juta lebih, belum kita bersih laut, sisa dari situ untuk operasional bidang, kurang lebih per bidang itu hanya sekitar Rp 20 juta, "sambungnya.

Lanjutnya, pihaknya juga optimis bisa capai target PAD 2024 yang diberikan ke dinas yang ia pimpin sebesar Rp 5 Miliar.

"Sedangkan kita diberi target PAD tahun ini, kurang lebih Rp 5 miliar. Tapi saya tetap optimis kita tetap bekerja maksimal,"katanya.

Ia mengaku optimis mencapai target itu, lantaran tahun 2024 ini juga, akan dioperasikan satu UPTD, yang beroperasi produksi ikan hasil dari budidaya.

"Memang kita tahun ini, kita akan operasionalkan satu UPTD yang ada di Desa Juanga, di situ, kita akan produksi ikan dari hasil-hasil budidaya."

Baca juga: Sejumlah Nelayan Morotai Terima Bantuan Kapal Fiber Program DKP 2023

"Dengan target pasar untuk ekspor komoditi-komoditi perikanan, seperti abalon, landak laut, atau bulu babi, itu kan dibutuhkan oleh pasar Jepang."

"Kami berharap dengan ada produksi dari situ, bisa juga terintegrasi dengan budidaya rumput laut di kawasan kampung budidaya Desa Galo-galo."

"Desa Kolorai dan Desa Ngele-ngele, selain itu kita ada komoditi selain tuna yang akan kita kembangkan, "harapnya mengakhiri. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved