Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemilu 2024

Respons Pernyataan Megawati, KSAD: Jangan Meragukan Netralitas TNI di Pemilu 2024

Orang nomor satu di matra Angkatan Darat itu menegaskan, jangan pernah meragukan netralitas prajurit TNI dalam Pemilu 2024

|
Penulis: Randi Basri |
Tribun Ternate/ Randi Basri
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutak di Kadaton Kesultanan Ternate, Senin (5/2/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE-Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutak merespon pernyataan keras Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan netralitas TNI AD dalam pesta demokrasi Pemilu 2024.

Orang nomor satu di matra Angkatan Darat itu menegaskan, jangan pernah meragukan netralitas prajurit TNI dalam Pemilu 2024.

Dia juga menekankan bahwa institusi TNI tidak akan pernah ragu dalam menindak atau memberikan sanksi apabila menemukan prajurit aktif TNI AD yang terbukti melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk soal netralitas TNI dalam Pemilu 2024.

“Saya kira soal netralitas TNI kita sudah berulangkali apel kesiapsiagaan baik tingkat pusat hingga daerah.

Maluku Utara sendiri Pangdamnya juga terus lapor ke saya bagaimana situasi kondisi wilayahnya,” kata KSAD saat kunjugi Kadaton Kesultanan Ternate, Senin (5/2/2024).

Dia juga menegaskan dalam pesta demokrasi ini tentu masyarakat juga sudah dewasa.

Tentu itu juga bisa menjaga situasi Kamtibmas dengan baik. TNI kata KSAD siap menjaga kedamaian pemilu ini netralitas TNI harga mati.

Walaupun banyak kritikan namun TNI-AD akan berusaha semaksimal mungkin dalam netralitas TNI.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjutak Diberi Gelar Panglima Ahi Besi Besar dari Kesultanan Ternate

Akan tetapi jenderal bintang empat juga menegaskan dan meminta kepada masyarakat untuk ikut sama-sama awasi anggota TNI di lapangan.

“Silahkan masyarakat juga awasi jika kedapatan ada anggota TNI tidak netral hingga intimidasi. Silakan lapor ke Kodim, Korem maupun Kodam terdekat untuk diproses.

Sekarang tinggal video dan foto itu sudah jadi modal untuk laporan, kita sekarang malah takut medsos, ya harapannya kita semua jaga pemilu dengan damai,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan kompas.com, Megawati menyerukan kepada aparat Kepolisian Republik Indonesia dan TNI untuk tidak lagi mengintimidasi rakyat Indonesia.

Megawati menegaskan, PDI Perjuangan adalah partai politik yang sah dan berhak untuk mengikuti pemilihan umum (pemilu).

"Ingat! Hei polisi, jangan lagi intimidasi rakyatku! Hei tentara, jangan lagi intimidasi rakyatku! PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini," kata Megawati dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

"Artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu. Pemilihan umum langsung adalah hak rakyat, bukan kepunyaan kalian, ingat!" imbuh dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved