Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Taliabu

Diserang Wabah Campak, 13 Anak Desa Nggoli Dirujuk ke RSUD Bobong Pulau Taliabu

Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Maluku Utara, melakukan pendataan pasien.

Penulis: Laode Havidl | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Tim medis RSUD Bobong Pulau Taliabu tangani 13 anak terpapar wabah campak. 

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Maluku Utara, melakukan pendataan pasien.

Pada Februari 2024, terdapat 18 anak di Desa Nggoli, Kecamatan Taliabu Selatan, terkena wabah campak.

Para pasien tersebut kemudian dirujuk pada Selasa (6/2/2024) tadi malam ke RSUD Bobong, untuk dirawat.

Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly mengatakan, dari 18 pasien hanya 13 yang mau dirujuk.

Padahal, Puskesmas Pencadu dan Pemerintah Desa Nggoli sudah melakukan koordinasi baik dengan keluarga pasien.

Hanya saja, pihak keluarga menolak untuk 5 anak yang tersisa untuk dirujuk ke RSUD Bobong.

"Iya, jadi pasien campak ada 18 anak, yang berhasil dirujuk cuma 13 anak," ucap Kuraisia, Rabu (7/2/2024).

Kata dia, Dinas Kesehatan Pulau Taliabu siaga apabila di desa-desa ada informasi demikian, dapat segera melaporkan datanya melalui Puskesmas terdekat.

Baca juga: PPL Maluku Utara & Dinas Kominfo Taliabu Bahas Literasi Digital dari Aspek Pembangunan Berkelanjutan

Seperti yang saat ini dilakukan di Desa Nggoli, begitu mendapat informasi Puskesmas Pencadu langsung turun ke lokasi

Mengingat Desa Nggoli berada di wilayah pegunungan. Sehingga, tim kesehatan kemudian mengambil langkah cepat.

"Selanjutnya, Kepala Desa juga berkoordinasi dengan kami di dinas agar solusinya yaitu rujuk ke RSUD Bobong," jelasnya.

Menurutnya, para pasien wabah campak Desa Nggoli yang terpapar rata-rata imunisasinya tidak lengkap.

"Wilayah Puskesmas Pencandu, sudah 3 tahun berturut-turut presentasi imunisasinya tidak mencakup 100 persen," akunya.

Dijelaskan, wabah campak jika tidak dirawat dengan cepat dapat menyebabkan kematian.

"Kami langsung rujuk, karena dapat menyebabkan pasien cacat bahkan kematian," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved