Tak Kenal Lelah, TP PKK Morotai Terus Sampaikan Bahaya Stunting dan Dampak Negatif Pernikahan Dini

"Intinya kita turun pantau terus, perkembangan Balita yang mengalami gizi buruk."

"Tujuan agar kita tahu ada perkembangan tidak, jangan sampai mereka lapor sudah ada perubahan, ternyata belum."

"Jadi itu langkah kami, untuk berkolaborasi dengan pemerintah, "ucapnya, Rabu (7/2/2024).

Ia juga mengaku, selain melihat perkembangan, juga memberikan sosialisasi dalam hal negatif pernikahan dini.

Yang mana berakibat pada perceraian, dengan usia yang sangat mudah.

Sehingga pada kesempatan itu, ia meminta warga melapor ke PPA di Dinas Sosial Pulau Morotai.

Jika mulai hari ini sampai seterusnya, menemukan hal-hal seperti pernikahan dini dan perceraian.

Menurutnya itu, jelas telah diatur dalam, Undang-undang perlindungan anak nomor 35 tahun 2014.

"Itu sangat ketat, ketika anak dihamili, kemudian tidak bertanggung jawab, itu wajib melaporkan ke PPA."

Baca juga: Dinas PUPR Morotai Usulkan 3 Gorong-gorong ke BPJN Maluku Utara, Rencana Tahun Ini Dibangun

"Jadi ada aturannya, ketika kita melihat sesuatu kejahatan terjadi kepada anak, lalu diam, berarti kita membiarkan kejahatan itu.

"Kalau seperti ini, maka kalian (warga,red) bisa kena juga, karena tidak lapor, "tegasnya.

Seraya berharap, agar apa yang disampaikan dapat menjadi perhatian, khususnya Pemerintah Kecamatan dan Desa, yang semestinya terus berupaya dalam hal itu. (*)