Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Masjid Kesultanan Ternate

Sejarah Berdirinya 3 Masjid Tua Peninggalan Kerajaan Kesultanan Ternate Maluku Utara

Masjid Sultan Ternate diperkirakan mulai dibangun pada masa kepemimpinan Sultan Zainal Abidin, yang mulai dibangun pada tahun 1606

Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com
SEJARAH: Masjid Kesultanan Ternate 

Masjid itu menggunakan bentuk segi empat dengan atapnya yang berbentuk tumpang limas.

Pada tiap-tiap tumpang limasnya penuh dengan terali-terali berukir.

Aturan

1. Masjid Sultan Ternate hanya digunakan untuk salat jemaah pria.

2. Jemaah pria yang salat di sini harus memakai celana panjang, tidak diperbolehkan memakai sarung atau yang lainnya.

3. Aturan yang ketiga adalah jemaah pria juga harus mengenakan penutup kepala baik itu peci atau kopiah.

Masjid An'nur atau Sigi Cim

Masjid An'nur atau Sigi Cim
Masjid An'nur atau Sigi Cim (Tribunternate.com)

 

Suara panggilan Salat ini berasal dari bedug tua, yang usianya ratusan tahun.

Masih nyaring terdengar, meski bedug ini dibuat pada tahun 1675 Masehi.

Sesuai dengan keterangan yang tertulis dengan pahatan huruf, di atas kayu bedug tersebut.

Bedug ini berada di Masjid An'nur atau Sigi Cim, satu dari tiga Masjid yang dimiliki Kesultanan Ternate.

Selain Sigi Cim, Kesultanan Ternate memiliki dua Masjid lagi, Sigi Lamo dan Sigi Heku.

Sigi Lamo adalah Masjid utama Kesultanan Ternate, di Sigi Lamo, Sultan Ternate turun temurun Salat disitu.

Hingga saat ini, Sultan Ternate rutin Salat Jumat di Sigi Lamo, dengan prosesi Salat Jumat sesuai ajaran Syariat Islam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved