BPK Wilayah XXI Malut
Sarasehan Kebudayaan 2024 BPK Wilayah XXI: Sinkronisasi Program Kebudayaan se Maluku Utara
Para pelaku budaya sebagai peserta juga aktif saling berdiskusi serta bertukar pikiran, perihal kondisi program kebudayaan di daerah masing-masing
Penulis: Iga Almira Rugaya Assagaf | Editor: Munawir Taoeda
Selain itu, manfaat acara Sarasehan Kebudayaan 2024 ini juga turut dirasakan oleh para perwakilan Dinas bidang Kebudayaan dari daerah.
Salah satunya menurut Irfan Togubu dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tidore, dimana pada Sarasehan Kebudayaan ini, para pelaku budaya dari masing-masing daerah bisa menemukan solusi untuk pengembangan Program Kebudayaan kedepan.
"Kita bisa menemukan solusi untuk memperbaiki program kedepan, lewat presentasi-presentasi program kerja dinas lain yang berhasil"
"Kita bisa belajar dari Program Kerja Dinas lain, kira-kira apa yang kurang dari program kami". Kata Irfan, Kamis (25/4/2024).
Lalu kata Irfan, terdapat pemaparan Program Fasilitasi Kebudayaan dari Balai Pelestarian Kebudayaan, dengan sasaran komunitas yang dapat menjadi Program Perencanaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tidore di tahun 2025.
Baca juga: Dinas Kebudayaan Ternate Usulkan Dana Abadi Kebudayaan, Program yang Belum Terwujud di Indonesia
"Nantinya kita bisa bantu komunitas-komunitas daerah untuk pembuatan proposal, agar kegiatan atau program komunitas dapat didanai oleh Balai Pelestarian Kebudayaan".
Untuk itulah dijelaskan sebelumnya oleh Kepala BPK Wilayah XXI, Kuswanto, bahwa dengan adanya Acara Sarasehan Kebudayaan 2024 ini, dapat menjadi wadah bagi para Pelaku Budaya se Kabupaten/Kota di Maluku Utara untuk bertukar pikiran.
Serta sinkronisasi kegiatan program kebudayaan di Wilayah Provinsi Maluku Utara, baik program dari BPK, maupun Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota, terkait pemajuan kebudayaan dan pelestarian cagar budaya.(*)