Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

BREAKING NEWS: Jatuh Sakit, Tiga Jemaah Haji Asal Halmahera Selatan Tak Bisa Pulang Kampung

Tiga jemaah haji asal Halmahera Selatan, Maluku Utara, dilaporkan jatuh sakit dan sementara dirawat di Rumah Sakit (RS).

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Jemaah haji asal Maluku Utara saat transit di Kota Ternate. Tiga jemaah haji asal Halmahera Selatan jatuh sakit dan tak bisa balik ke Bacan, Jumat (5/7/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Tiga jemaah haji asal Halmahera Selatan, Maluku Utara, dilaporkan jatuh sakit dan sementara dirawat di Rumah Sakit (RS).

Mereka adalah Noh Ibrahim, Abdullah Maulana dan Ishak Kamanah.

Ketiganya tak bisa balik ke Bacan bersama ratusan jemaah lainnya pada Jumat (5/7/2024).

Kepala Kemenag Halmahera Selatan La Sengka La Dadu mengatakan satu dari tiga jemaah itu, sementara dirawat di RSU Wahidin Makassar, Sulawesi Selatan.

Sedangkan dua di antaranya, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boisoirie Kota Ternate.

Baca juga: Dukung Pasangan Bassam-Helmi, Kontraktor Ternama di Halmahera Selatan Komandoi Relawan Rosi 46

La Sengka pun meminta para jemaah lainnya yang tiba di Bacan dengan selamat, agar mendoakan mereke supaya cepat sembuh dan balik ke kampung halaman masing-masing.

"Kita doakan mereka, insyaallah cepat sembuh dan balik," kata La Sengka ketika sambutan di acara penjemputan jemaah haji di Pelabuhan Kupal, Kecamatan Bacan Selatan, Jumat.

Dia menambahkan, jemaah asal Halmahera Selatan yang ikut ibadah haji 2024 sebanyak 194 orang.

Hanya saja, keberangkatan 2 orang ditunda karena sakit dan 2 meninggal dunia sehingga total jemaah tersisa 190.

"Kemudian ada tiga jemaah sakit, sehingga jemaah yang tiba hari inj berjumlah 187 orang," tandasnya.

Kabag Kesra Sekretariat Daerah Halmahera  Selatan, Yudi Eka Prasetia, menyatakan tiga jemaah yang dirawat di RS, biayanya ditanggung pemerintah daerah.

Selain biaya pengobatan, biaya balik ke kampung halaman juga tetap ditanggung pemerintah daerah.

"Kalau di Makassar itu masih di bawa penananganan Pemprov Maluku Utara, kalau di Ternate, kita yang biayai," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved