Utang Pelanggan PDAM Menumpuk, Soleman Bobote Jumpa Kajari Halmahera Selatan Malut untuk Koordinasi

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Selatan, Maluku Utara, Soleman Bobote, mengaku utang pelanggan PDAM mulai menumpuk di pertengahan tahun 2024.

Dia pun memerkirakan utang ini sudah lebih dari Rp 1 miliar. Meski begitu, Soleman tak menjelaskan lebih jauh penyebab pelanggan PDAM menunggak pembayaran air bersih.

"Kalau utang sedikit itu nanti Kios, masak di PDAM pelanggan berutang sedikit, pasti banyak lah. Bisa lebih dari Rp 1 miliar," katanya usia bertandang di Kantor Kejari Halmahera Selatan, Kamis (11/7/2024).

Soleman menyebut kedatangannya ke Kantor Kejari untuk bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri Halmahera Selatan Ahmad Patoni.

Baca juga: Seorang Nakes di RSUD Halmahera Selatan Lapor Pemalsuan Tandatangan Daftar Dokumen Tunjangan

Pertemuan ini, menurut dia, membicarakan kerjasama antara PDAM dan Jaksa untuk melakukan penagihan terhadap pelanggan air.

"Kita dengan Kejari ini setiap tahun kerjasama di bidang perdata. Baik itu kerjasama soal lahan dan penagihan utang pelanggan," ungkapnya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat PDAM dan Kejari Halmahera Selatan akan meneken dokumen Momerenudum of Understanding (MoU) sebagai tanda kerjasama.

Langkah ini diambil agar Jaksa juga ikut serta dalam penyelamatan keuangan daerah.

"Pada prinsipnya PDAM tetap melayani seluruh masyarakat. Soal pelanggan tunggak pembayaran itu hal biasa," tandasnya. (*)