Anaknya Dilecehkan, Ibu Korban Tulis Pesan Minta Tolong ke Perawat Puskesmas di Taliabu Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - NH bocah 10 tahun di Pulau Taliabu, Maluku Utara diduga dilecehkan ayah tirinya inisial R.

Peristiwa pencabulan itu terjadi  Rabu (10/7/2024) kemarin.

Informasi diperoleh TribunTernate.com, kasus ini awalnya telah diketahui FA selaku ibu korban yang memergoki langsung aksi biadab sang suami kepada anak perempuannya.

Namun ibu korban tak berani melapor lantaran telah diancam sang suami.

Ditambah dengan FA merupakan pendatang baru satu bulan di Taliabu.

FA kala itu bahkan tak mengetahui kemana harus mengadu kejadian yang dialami sang anak. Sebab tak mengetahui di mana kantor polisi untuk ia melapor.

FA sendiri diketahui menikah dengan suaminya itu baru berjalan 2 bulan lebih. Mereka menikah di Sulawesi Tenggara dan akhirnya ke Taliabu untuk mencari kerja.

Kemudian keesokan harinya pada Kamis (11/7/2024), FA merasa sakit dan meminta sang suami membawanya ke Puskesmas untuk berobat.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Dicabuli Ayah Tirinya di Taliabu Maluku Utara, Ibu Korban Sempat Diancam

Namun dibalik itu, FA sudah menulis pesan minta untuk meminta pertolongan lewat kertas atas kejadian yang mereka alami.

Sesampai di salah satu Puskesmas di Ibukota Bobong setelah berobat, FA menjatuhkan sebuah surat kecil yang ditulis agar dibaca oleh perawat tanpa diketahui oleh sang suami.

Salah satu perawat yang melihat surat kecil itu pun kaget saat membaca isi tulisan tersebut. Kemudian melaporkannya ke Polres Pulau Taliabu untuk ditindaklanjut.

"Ibu atau bapa mohon jangan ribut saya minta tolong, bantu saya lapor ke polisi karena anak saya ini sudah diperkosa pada tanggal 10 hari Rabu. Kami mau melapor tapi tidak tau apa-apa karena dia juga sudah mengancam kami berdua (FA dan anaknya) dan saya sakit. Ku mohon karena kami orang baru (Pendatang) disini, tolong kasian panggil polisi," bunyi surat yang ditulis FA.

Atas hal ini, polisi lalu menuju ke TKP di Kecamatan Taliabu Barat Laut, untuk mengamankan pelaku.

Kepala Dinas PPPA Pulau Taliabu, Muhrida Donsi menceritakan kronologi demikian sesuai keterangan FA.

Dan saat ini, pihaknya telah mengamankan korban ke ke rumah aman untuk didampingi proses hukum lebih lanjut.

"Kami sudah amankan korban untuk kami dampingi," kata Muhrida, Senin (15/7/2024).

Sementara itu, penyidik Reskrim Polres Pulau Taliabu telah meminta keterangan pelaku dan ibu korban.(*)