Sofifi
Akademisi Apresiasi Langkah KPK Tinjau RSUD Chasan Boesoirie Ternate Maluku Utara
Publik Maluku Utara berharap agar fungsi pencegahan KPK melalui monitoring di daerah lebih intensif untuk meminimalisir potensi Korupsi
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Akademisi sekaligus Tenaga Pengajar Unkhair Ternate, Aslan Hasan, memberikan apresiasi atas langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan kunjungan ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate Rabu (17/7/2024) lalu.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendiskusikan dan mengkaji potensi Korupsi, dalam program pengadaan alat kesehatan melalui program Siren Sopi Soplus.
"Langkah ini patut diapresiasi. Selama ini, KPK jarang menggunakan fungsi monitoring untuk mencegah potensi Korupsi di daerah, termasuk di Maluku Utara, "ujarnya, Jumat (19/7/2024).
Aslan menambahkan bahwa, meskipun tindakan ini terkesan terlambat namun upaya KPK perlu didukung.
Baca juga: Menuju Wilayah Bebas Korupsi, Unkhair Ternate Benchmarking ke Universitas Brawijaya Malang
"Publik tentunya berharap agar fungsi pencegahan KPK melalui monitoring di daerah lebih intensif dilaksanakan untuk meminimalisir potensi Korupsi, "jelasnya.
Menurut Aslan, meskipun penindakan penting, fungsi pencegahan harus didahulukan.
"Penindakan memang penting, tapi bagi saya fungsi pencegahan harus didahulukan," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Alwia Assagaf, mengatakan bahwa, kunjungan KPK bertujuan untuk mendiskusikan dan mengkaji potensi korupsi dalam program pengadaan alat kesehatan melalui program Siren Sopi Soplus.
"Mereka (KPK) sedang memonitor jalannya program tersebut di pemerintah pusat, termasuk di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui program Siren, "ujarnya.
Baca juga: Alexis Mac Allister soal Enzo Fernandez, Bintang Liverpool: Dia Meledek, Pemain Chelsea Harus Keluar
Alwia menjelaskan bahwa melalui program Siren, RSUD Chasan Boesoirie Ternate menerima bantuan alat kesehatan untuk pelayanan jantung terpadu.
"Kunjungan KPK tidak hanya dilakukan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, tetapi juga di semua provinsi yang menerima bantuan alat kesehatan dari program ini. Hal ini dilakukan untuk monitoring dan sebagai uji petik, "jelasnya.
"Bantuan program Siren ini bersumber dari pinjaman luar negeri, sehingga KPK merasa perlu melakukan kunjungan ke semua daerah penerima bantuan, "tambahnya.(*)
DPRD Maluku Utara Tinjau Pagar SMK N 2 Tidore yang Ambruk: Segera Usulkan Perbaikan |
![]() |
---|
Pj Gubernur Maluku Utara Minta Seluruh OPD Siap Hadapi Transisi Pemerintahan |
![]() |
---|
Kondisi Panti Asuhan PSAA Budi Sentosa di Ternate Memprihatinkan, Zen Kasim : Akan Direnovasi |
![]() |
---|
BPKAD Warning 7 OPD di Pemprov Maluku Utara yang Belum Serahkan Laporan Keuangan |
![]() |
---|
Akademisi Maluku Utara Dorong Seleksi Terbuka dalam Pembentukan Kabinet Sherly Laos - Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.