Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

PT Tanjung Baja Abadi Punya Izin Lengkap Pengelolaan Galian C di Halmahera Selatan Maluku Utara

PT Taba di Halmahera Selatan, Maluku Utara memiliki dokumen UKL- UPL dan Amdal atas garapan tambang galian golongan c di Dusun Sungai Raa

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
POLEMIK: Ketua Tim Hukum PT Taba di Halmahera Selatan, Maluku Utara, La Jamra Hi. Zakaria (kiri) dan anggotanya Mdafar Hi. Din (kanan) ketika memperlihatkan dokumen terkait perizinan, Selasa (20/8/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Tim Hukum PT Tanjung Baja Abadi (Taba), perusahaan yang menggarap tambang galian golongan C di Dusun Sungai Raa, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, membantah tudingan bahwa perusahaan tersebut ilegal.

Adapun tuduhan ini dilayangkan sejumlah oknum, saat mendatangi lokasi beroperasinya PT Taba beberapa waktu lalu.

Ketua Tim Hukum PT Taba, La Jamra Hi. Zakaria, menyatakan, perusahaannya memiliki izin sejak tahun 2020 lalu.

Hal itu dbuktikan dengan surat Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR) nomor: 91202161205740010 dari Pemprov Maluku Utara.

Baca juga: Ada Pekan Kreativitas Arsitektur IX HMA Unkhair Ternate di Festival Kampung Nelayan Tomalou Tidore

Kemudian Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) dan surat persetujuan Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Pertambangan Maluku Utara.

Selain itu, PT Taba juga telah memiliki dokumen Upaya Pengolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL- UPL) dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

"Itu telah kami proses dan telah memiliki izin, sehingga kami perlu tegaskan bahwa, PT Taba punya izin lengkap dari pemerintah."

"Maka terkait dengan tuduhan-tuduhan itu, kami selaku Tim Hukum tegaskan tidak benar."

"Perusahaan kami memiliki izin lengkap dan beroperasi sampai sekarang, "kata La Jamra, Selasa (20/8/2024).

La Jamra menjelaskan, PT Taba adalah perusahaan penyedia material alam berupa batu, kerikil dan pasir untuk keperluan pembangunan infrastruktur.

Oleh karena itu, PT Taba bekerja sama dengan berbagai kontraktor yang berkompeten, guna mendistribusi material proyek di wilayah Pulau Bacan.

"Sistemnya kami peruntuhkan untuk masyarakat umum. Kami jual batu, kerikil hingga pasir di garap dilokasi operasi perusahaan, "jelasnya.

La Jamra juga membantah, kalau ada salah satu pejabat di Lingkungan Pemkab Halmahera Selatan bernama Muhammad Nasir Silia, masuk dalam struktur PT Taba.

Menurut dia, Nasir Silia hanya dipakai sebagai konsultan untuk menyusun pemetaan dokumen UKL-UPL (besik keilmuan).

"Sturktur perusahaan kami ini hanya Direktur, Direksi dan penanggung jawab."

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved