BKKBN Malut
Menyongsong Bonus Demografi Kedua, Wisuda Lansia di Maluku Utara Jadi Langkah Awal
Wisuda Lansia di Maluku Utara Jadi Langkah Awal dalam menuju bonus demografi kedua di Indoensia
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia pada 2023, hampir 12 persen atau 29 juta penduduk Indonesia masuk kategori Lanjut Usia (Lansia).
Hal ini berarti Indonesia menuju era penduduk menua atau ageing population karena jumlah penduduk lansia menembus angka 10 persen.
Meningkatnya jumlah Lansia karena gencarnya pembangunan kesehatan dan sosial ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Sehingga, usia harapan hidup penduduk Indonesia mengalami peningkatan.
Baca juga: Hamili Anak Kandung, Ayah di Halmahera Selatan Maluku Utara Terancam 15 Tahun Penjara
Transisi demografi yang mengubah struktur penduduk menjadi ageing population juga diiringi dengan transisi epidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit degeneratif.
Lansia sendiri memiliki banyak permasalahan, baik dari aspek, ekonomi dan sosial. Dengan semakin meningkatnya usia , akan semakin banyak permasalahan kesehatan yang akan dialami.
Ini karena adanya penurunan kapasitas intrinsik dan kemampuan fungsional, serta semakin tinggi risiko untuk mengalami keterbatasan, karena terkena penyakit.
Kondisi demikian bisa dicegah dan dihambat dengan upaya pencegahan sejak usia menengah pada waktu kapasitas intrinsik dan kemampuan fungsional pada posisi puncak.

Sekolah Lansia merupakan pembelajaran bagi Lansia, terutama Lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat. Keluaran dari adanya sekolah Lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) adalah untuk mewujudkan Lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat) melalui 7 dimensi Lansia tangguh.
Adapun tujuh dimensi Lansia tangguh yakni dimensi spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional dan lingkungan.
Program tersebut sesuai pedoman tentang penerapan 7 dimensi lansia tangguh yang merupakan bagian dari program kelompok kegiatan BKL BKKBN. Ini mengacu pada International Council of Active Ageing (ICAA) 2013.

Seluruh pembelajaran dan kurikulum terpadu dalam mewujudkan lansia tangguh sesuai tujuan 7 dimensi itu, perlu dikaji dan telah dilakukan penelitian untuk mengembangka Integrasi Sekolah Lansia (ISL) dalam BKL.
Sejalan dengan itu, Indonesia dimungkinkan dapat memasuki bonus demografi kedua. Bonus demografi ini, dapat didefinisikan sebagai kondisi ketika suatu negara atau wilayah memiliki proporsi penduduk berusia tua (lebih dari 65 tahun) dalam jumlah besar.
Agar tidak menjadi beban penduduk usia produktif, penduduk Lansia hendaknya tetap produktif sehingga mampu memberikan sumbangan bagi perekonomian negara.
Di Maluku Utara, Sekolah Lansia sudah berdiri di 10 kabupaten/kota, dengan masing-masing sekolah memiliki 25 siswa.
Pada Selasa (17/9/2024), bertempat di Aula Kantor Bupati Halmahera Selatan, sebanyak 30 siswa Lansia dari Sekolah Lansia Maranatha Sayoang resmi diwisuda.
Laut Bunaken di Manado Jadi Saksi Penyerahan Pataka Kirab Bangga Kencana |
![]() |
---|
Tidore Tuan Rumah Harganas 2025 |
![]() |
---|
Kemendukbangga/BKKBN Dorong Percepatan Quick Win Menteri Wihaji dan Bangga Kencana di Taliabu |
![]() |
---|
Tingkatkan Kinerja dan Sinergitas, Kemendukbangga/BKKBN RI Gelar Retreat Flower Bee Honey |
![]() |
---|
Semangat Baru di Dalam Logo Baru Kemendukbangga/BKKBN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.