Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Benny Laos Meninggal

Tim Hukum Benny Laos Desak Penyelidikan Menyeluruh Insiden Terbakarnya Speedboat

Tim Hukum Benny Laos Desak Penyelidikan Menyeluruh Insiden Terbakarnya Speedboat Bela 72 di Pulau Taliabu, termasuk dugaan adanya 2 orang tak dikenal

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
Kolase TribunTernate.com
Kebakaran speedboat Cagub Malut, Benny Laos, terjadi pada Sabtu (12/10/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI – Ketua Tim Hukum Benny Laos, Hendra Karianga, menyampaikan pernyataan resmi terkait insiden tragis terbakarnya speedboat Bella 72 di Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Insiden itu merenggut enam korban jiwa, termasuk Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos. Dalam konferensi pers, Hendra mengungkapkan beberapa poin penting terkait insiden yang terjadi pada Sabtu, 12 Oktober 2024, pukul 14.05 WIT.

Speedboat Bela 72 diketahui membawa rombongan kampanye Calon Gubernur Maluku Utara ketika tragedi terjadi.

Pertama, Tim Hukum Benny Laos menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh korban jiwa, korban luka, dan korban selamat atas insiden ini.

"Kami atas nama Tim Hukum Benny Laos, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menelan korban jiwa, termasuk Calon Gubernur Alm. Bapak Benny Laos," ungkap Hendra, Minggu (13/10/2024) di Ternate.

Kedua, Tim Hukum mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara untuk melakukan penyelidikan yang serius dan profesional atas peristiwa ini.

Tim Hukum juga meminta agar dugaan keberadaan dua orang tak dikenal di sekitar speedboat sebelum terjadinya kebakaran, seperti yang diberitakan oleh beberapa media, termasuk tempo.co menjadi prioritas penyelidikan.

"Kami mendesak agar informasi terkait dua orang tak dikenal yang berada di lokasi sebelum kejadian, sebagaimana diberitakan, ditelusuri secara komprehensif untuk mengungkap fakta yang sebenarnya," lanjut Hendra.

Ketiga, Tim Hukum Benny Laos menyatakan dukungan penuh terhadap upaya kepolisian dalam penyelidikan kasus ini, serta mendesak agar Mabes Polri turut dilibatkan guna memastikan penyelidikan berjalan transparan dan tuntas.

"Kami mendukung penuh kerja kepolisian, dan kami meminta agar Mabes Polri memberikan sumber daya yang memadai agar kasus ini bisa diungkap dengan terang benderang," tegasnya.

Keempat, Hendra Karianga mengimbau kepada publik Maluku Utara untuk tidak menyebarkan narasi yang menyesatkan terkait insiden ini.

Ia menekankan pentingnya menjaga kondusivitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, dan meminta masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada pihak kepolisian yang sedang bekerja secara profesional.

"Jangan sampai ada informasi yang salah atau narasi yang tidak benar menyebar di tengah masyarakat, terutama dalam suasana menjelang Pilkada. Percayakan kepada pihak kepolisian yang sedang bekerja dengan baik," pungkas Hendra.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved