Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Benny Laos Meninggal

Olah TKP Kebakaran Speedboat Benny Laos, Ini Penjelasan Kapolres Taliabu Maluku Utara

Kapolres Taliabu Maluku Utara menjelaskan hasil olah TKP kebakaran speedboat Benny Laos yang dilakukan bersama Mabes Polri dan Polda Sulawesi Utara

Penulis: Laode Havidl | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/La Ode Havidl
HUKUM: Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, jelaskan hasil olah TKP kebakaran Speedboat Benny 72 di Pulau Taliabu, Maluku Utara. 

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Kapolres Pulau Taliabu, Maluku Utara, AKBP Totok Handoyo, mengungkap hasil olah Tempat kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri dan Labfor Polda Sulawesi Utara (Sulut).

Perihal penyebab terbakarnya speedboat Bela 72 yang menyebabkan 6 orang meninggal dunia termasuk Calon Gubernur Maluku Utara, nomor urut 4 Benny Laos dan sejumlah penumpang lainnya alami luka bakar.

Kata Totok, speedboat terbakar berawal dari ledakan ruangan VIP lantai dasar bagian depan. Dan penyebab dari ledakan tersebut belum diketahui pasti apakah kelalaian atau faktor lainnya.

Baca juga: Deretan Proyek Strategi Nasional di Maluku Utara Masa Pemerintahan Jokowi

Dia menjelaskan, dari Tim Puslabfor sendiri menyampaikan, yang sudah biasa terjadi antara segitiga api, oksigen, bahan bakar sebagai pemicu. Apalagi, dengan kondisi ruang VIP yang sangat kedap ditambah penguapan pertalite.

"Ini terjadi karena ruangan tertutup dengan suhu lingkungan yang sangat kedap, akan tetapi dibawah presentase 1,3 dan dibawah 6 persen itu tidak akan terjadi ledakan," jelasnya.

"Sehingga dengan kondisi ini berarti memang didalam ruang VIP tersebut sudah mencapai titik tersebut, titik kelembaban dari segi oksigen. Pemicu nya kita belum dapat hasilnya karena menunggu hasil uji dari Labfor," ungkap Totok, Rabu (16/10/2024).

Sambungnya, Polres Pulau Taliabu juga telah menyerahkan sampel barang bukti ke Labfor Mabes Polri untuk diuji di Laboratorium Sulawesi Utara.

Baca juga: Lagi, Gunung Ibu di Halmahera Barat Maluku Utara Lontarkan Abu Vulkanik 4000 Meter

"Dan yang diharapkan juga dari Tim Labfor tidak hanya mengandalkan dari tim Labfor, kita harus menginvestigasi seluruh saksi yang masih," katanya.

Totok Handoyo menuturkan, kemungkinan besar berdasarkan hasil investigasi ledakan terjadi akibat segitiga api, sementara oksigen dan bahan bakar jadi pemicu.

"Ini secara sciencetific investigation dari Tim Puslabfor menyampaikan ke kami selaku penyidik. Tetapi pelakunya siapa yang memicu api pada presentase 1,3 sampai 6 persen, tetap ada pemicu api sehingga terjaid ledakan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved